Rabu, 21 November 2012

Emas Sudah Mahal? Tunggu Hingga Mencapai $5,000: Schiff

       Pemangkasan anggaran pengeluaran publik dengan kebijakan moneter yang sangat longgar oleh Federal Reserve dan bank sentral global lainnya akan memaksa emas ke $5,000 per ounce dalam waktu 2 tahun kedepan, catat seorang investor, Peter Schiff., dan menambahkan bahwa hany satu arah pergerakan emas dalam kurun waktu tersebut: NAIK.
     Dampak naiknya harga emas akan membuat orang menjauh dari emas sepertinya kurang tepat. Ia memperbarui kritiknya terkait kebijakan pembelian obligasi - dikombinasikan dengan kebijakan cheap money policy dari bank sentral utama tersebut - akhirnya akan menyalakan bara hiperinflasi dan menyebabkan devaluasi tajam dolar AS.

Selasa, 20 November 2012

MONEX MASIH MENJADI NO.1



     PT Monex Investindo Futures sekali lagi sukses meraih penghargaan tertinggi pada acara ‘Pemeringkatan Pialang Berjangka Komoditi Terbaik tahun 2012’ yang diadakan oleh Majalah Investor. Dalam event yang berlangsung selama 2 hari di Grand Hyatt, Nusa Dua - Bali pada tanggal 13 dan 14 November lalu, tim juri menetapkan PT Monex Investindo Futures sebagai perusahaan dengan kinerja keuangan terbaik sepanjang tahun 2012.
     Dengan demikian, PT Monex Investindo Futures berhasil mempertahankan gelar yang sudah diperolehnya tahun lalu. Penghargaan sebagai perusahaan dengan kinerja keuangan terbaik tidak diraih tanpa adanya data dan fakta yang valid. Ketua Dewan Juri Pemilihan Pialang Berjangka Terbaik 2012, Hasan Zein Mahmud, menetapkan lima persyaratan dalam seleksi awal untuk menyaring pialang berjangka komoditas terbaik. Beberapa kriteria yang diajukan antara lain kegiatan bisnis perusahaan, volume transaksi selama bulan Juli - Agustus 2012, kelengkapakan data keuangan, laporan keuangan audit tanpa disclaimer dan adverse dan ketiadaan catatan kerugian usaha selama dua tahun sebelumnya.   
      Pada periode penilaian tahun ini, total transaksi PT Monex Investindo Futures tercatat sebanyak 62,531 atau meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Tingginya volume transaksi  menunjukan betapa besar kepercayaan nasabah kepada PT Monex Investindo Futures. Jumlah tersebut bahkan diyakini bertambah di tahun berikutnya seiring perkembangan industri berjangka di tanah air.
    Momen Puncak Pemeringkatan Pialang Berjangka Komoditi Terbaik tahun 2012 dihadiri dan dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh  Wakil  Menteri Perdagangan Dr. Bayu Krisnamurti M.Si. Adapun tema yang dipilih dalam sesi seminar adalah “peran perdagangan berjangka dan komoditi terhadap perekonomian nasional”. Selain perwakilan pemerintah, hadir pula jajaran direksi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) serta perwakilan dari beberapa perusahaan Pedagang dan Pialang Berjangka
    PT Monex Investindo Futures kembali memperlihatkan perannya dalam kemajuan industri berjangka Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi dan gejolak keuangan dunia, Monex masih dipercaya sebagai pialang terbesar dan terbaik. Prestasi ini diharapkan mampu memberikan motivasi baru bagi segenap karyawan dan manajemen Monex untuk terus berbuat lebih di masa depan. PT Monex Investindo Futures mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah, pihak otoritas dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan bisnis Monex selama 12 tahun terakhir. Salam Sukses!

Selasa, 06 November 2012

Emas Naik Berkat Pemilu, Resisten Penting di 1727

      Harga emas melejit sekitar pukul 11.00 malam kemarin hingga mencapai level $1720 per troy ons karena ekspektasi kemenangan Obama atas rivalnya Romney dalam perebutan kursi kepresidenan AS. Keunggulan sementara Obama terhadap Romney dalam pengumpulan jumlah electoral vote kembali mengangkat harga emas pagi ini ke level 1723.
        Bias pergerakan harga jangka pendek saat ini menjadi bullish namun ada resisten di sekitar level 1727 yang dapat menahan penguatan lanjutan harga emas. Bila level 1727 dapat ditembus, emas akan kembali menguat menuju potensi target 1734 lalu ke 1735. Namun bila 1727 mampu bertahan, harga emas akan kembali menguji area support sekitar 1704 lalu ke 1694.
       Hari ini para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan hasil pemilu. Pemerintahan Obama yang rajin memberikan stimulus, menjadikan prospek kemenangan Obama mendukung penguatan harga emas. Selain itu, Eropa juga sedang menunggu voting di parlemen Yunani mengenai program penghematan anggaran. Harga emas akan terdukung naik jika parlemen Yunani menyetujui proposal penghematan anggaran tersebut.

 Emas Naik Berkat Pemilu, Resisten Penting di 1727

Minggu, 28 Oktober 2012

Emas Pertahankan Gain Ditengah Ancaman USD

     Emas bergerak naik hari Senin setelah rilis data ekonomi AS yang mengangkat harga di sesi sebelumnya, tetapi penguatan tersebut mungkin akan terbatasi oleh gerakan USD, bersama dengan bertahannya kekhawatiran mengenai krisis hutang Yunani dan apakah Spanyol akan meminta dana bantuan (bailout).
     Emas telah naik $4.55 per ounce menjadi $1,715.31, masih dibawah tingginya 11 bulan, diatas $1,795 per ounce yang terjadi di awal bulan Oktober.
     Kontrak emas AS untuk Desember naik $4.30 menjadi $1,716.20 per ounce.
   Perekonomian AS terangkat di kuartal III saat naiknya tingkat consumer spending menyingkirkan pemangkasan investasi dalam kurun waktu lebih dari setahun oleh adanya kewaspadaan kalangan usaha.
    Aksi beli terhadap komoditi AS oleh para pengelola keuangan dan para spekulan besar lainnya telah turun nyaris ke rendahnya 2.5 bulan, ditunjukkan data hari Jumat, saat harga minyak mentah dan emas mengalami aksi jual yang kedua kalinya dalam sepekan, pekan kedua bulan ini.

Selasa, 23 Oktober 2012

Emas Terpuruk Jelang FOMC

      Emas turun sebanyak 1% pada hari Selasa, tergelincir kebawah teknikal support dan bertahan diatas $1,700/onz, tertekan akibat kekhawatiran terhadap perekonomian setelah pasar ekuitas  dan komoditas turun drastis serta mulai menguatnya dollar AS. Bullion, yang merupakan aset lindung nilai, telah menembus kebawah MA 50, seiring tergelincirnya ekuitas hampir 2% akibat buruknya laba dari beberapa perusaahan besar multinasional, yang dipimpin oleh DuPont dan juga adanya kekhawatiran dari Fed akan melambatnya perekonomian global. Deflasi rasanya kini telah kembali, dan pelonggaran kuantitatif tidak akan membantu perekonomian. Fed di jadwalkan akan mengeluarkan pernyataan kebijakan terbaru pada Kamis dini hari. Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral AS akan menahan diri untuk setiap penambahan pelonggaran sampai menjelang pemilu AS tanggal 6 November.

Rabu, 26 September 2012

Emas Melemah Seiring Menguatnya Dollar

     Emas jatuh ke level terendah dalam dua minggu karena penguatan dollar ditengah kekhawatiran bahwa krisis di Spanyol semakin memburuk. Dollar menguat untuk ketiga kalinya berturut-turut terhadap enam mata uang utama  seiring terjadinya bentrokan di Madrid yang didahului dengan demonstrasi masal di Athena untuk memprotes langkah-langkah penghematan di tengah krisis keuangan di Eropa. Bank Sentral Spanyol mengatakan ekonomi akan terus jatuh pada “kecepatan yang signifikan” pada kuartal ketiga.
     Emas menguat 9.3 persen pada kuartal sekarang, ini merupakan bagian dari spekulasi para pemimpin Eropa yang sanggup untuk membendung krisis keuangan zona Eropa. Kecemasan global terjadi seiring bergejolaknya Eropa, dan kita melihat terbangnya uang.

Senin, 24 September 2012

Crossing MA Bisa Menguntungkan

    Indikator Moving Average (MA) adalah indikator yang umum dipakai oleh para trader dunia. Bahkan banyak sistem trading menggunakan indikator Moving Average sebagai acuannya. Salah satu sistem yang sudah lama diterapkan adalah sistem Crossing MA.
     Crossing MA atau perpotongan antara 2 MA atau lebih dapat memberikan sinyal masuk untuk membuka posisi beli atau jual. Memang Moving Average adalah indikator lagging atau indikator yang terlambat, akan tetapi bila Kita gabungkan dengan indikator lain justru dapat memberi sinyal yang bagus.

     Pada artikel ini, Kita memakai Moving Average periode 4 exponential dan periode 20 exponential. Kita kombinasikan penggunaannya dengan MACD 12,26,9 yang umum dipakai. Sebelumnya, mari Kita analisa grafik EURUSD 30 menit berikut ini:
Grafik 1: EUR/USD M30
    
      Aturan dari sistem ini adalah sinyal beli terjadi jika MA 4 baru memotong ke atas MA 20 dan histogram MACD berada di atas garis 0 dan garis signal. Sementara sinyal jual terjadi jika MA 4 baru memotong ke bawah MA 20 dan histogram MACD berada di bawah garis 0 dan garis signal.
 
      Pada grafik 2 di bawah ini, terjadi crossing antara MA 4 dengan MA 20 ke arah atas, tetapi pada MACD belum terlihat histogram berada di atas garis signal dan nol. Baru pada batang ke-tiga setelah perpotongan terjadi, histogram MACD berada di atas garis signal dan nol. Pada saat itu, Kita dapat membuka posisi beli dengan target profit pada resisten terdekat dan stop loss jika harga kembali memotong dan tutup di bawah MA 20.

Grafik 2: Sinyal Beli                      Grafik 3: Sinyal Jual 
      Sementara untuk sinyal jual, Kita perhatikan grafik 3, harus terjadi perpotongan MA 4 terhadap MA 20 ke arah bawah dan histogram sebaiknya berada di bawah garis signal dan nol. Pada grafik 3, batang ke-8 setelah terjadi perpotongan, baru Kita bisa membuka posisi jual. Target profit kita siapkan pada support terdekat dan lakukan stop loss  jika harga kembali menembus dan tutup di atas MA 20.

     Meski sistem ini cukup sederhana untuk dijalankan, tetapi cukup berpotensi menghasilkan keuntungan dalam trading. Melalui latihan serta pengamatan yang kontinyu dan konsisten, Kita akan terbiasa menggunakan sistem ini dengan target profit dan stop loss yang diharapkan.

Trading dengan Pola W dan M

    Pada grafik, kalau kita melihat data historis harga, kita pasti akan menjumpai pola-pola harga tertentu yang berulang. Dan biasanya pola-pola harga tertentu tersebut akan memberikan kita suatu sinyal atau petunjuk kemana kemungkinan harga akan bergerak nantinya. Banyak trader telah mempelajari pola-pola harga ini untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan keuntungan dalam bertransaksi.
      Ada beberapa pola harga yang populer di kalangan para trader seperti pola head and shoulder, pola segitiga, pola double/triple top/bottom, dan pola cangkir. Masing-masing pola ini akan memberikan petunjuk dimana  posisi  support dan resisten, dimana kemungkinan posisi yang bagus untuk membuka posisi beli atau jual, dan kemungkinan area target atau stop loss.

Pola-pola harga ini ada yang menunjukkan penerusan suatu tren pergerakan atau pembalikan dari tren. Ada satu pola harga yang sering terlihat pada saat pembalikan tren. Mungkin anda pernah melihat pola W atau M seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini:
 
Gambar 1: Pola W bullish reversal 
                           
Gambar 2: Pola M bearish reversal
     Pola W atau M mempunyai 2 lembah/puncak. Lembah/puncak tersebut menandakan adanya support/ resisten di sekitar area tersebut artinya ada pembeli/penjual yang masuk sehingga arah berbalik. Lembah/puncak yang pertama memberikan garis besar dimana letak support/resisten berada sedangkan lembah/puncak yang kedua kurang lebih posisi harganya dekat dengan area support/resisten yang terbentuk pada lembah/puncak yang pertama. Bila kita memakai bantuan indikator MACD terlihat bahwa histogram untuk lembah/puncak yang kedua lebih rendah dibandingkan dengan histogram untuk lembah/puncak yang pertama. Ini berarti bahwa momentum tren sebelumnya mulai berkurang dan ada sinyal reversal.

       Dari informasi support dan resisten yang kita dapat, dari pola W atau M ini, kita dapat membuat strategi trading. Mari kita perhatikan ilustrasi di bawah ini:


     Pada pola W terlihat ada 2 lembah yang membentuk level support sementara garis merah merupakan garis resisten kunci, yang bila harga menembus resisten ini, harga dapat terus naik ke atas. Demikian sebaliknya dengan pola M. Kita meletakan posisi beli/jual saat harga menembus level resisten yang ditandai dengan garis merah tersebut dan meletakan area stop loss di bawah/atas level support/resisten. Sementara target profit dapat kita letakan sebesar jarak antara lembah/puncak kedua dengan garis merah.

     Yang perlu diingat bahwa dalam setiap strategi trading yang kita buat, kita harus memperhatikan resiko yang dapat kita terima. Setiap strategi trading selalu memiliki kemungkinan resiko. Oleh karena itu kita harus siap menerima hal yang terburuk.

Happy Trading

Bentengi Kerugian Dengan R3



    Ketika berhadapan dengan floating loss (posisi rugi), investor biasanya cenderung mempertahankan posisi hingga kerugian naik beberapa ratus poin. Hal ini seringkali terjadi bukan karena tuntutan trading system, namun lebih disebabkan karena Kita tidak siap dalam menerima kerugian, sekecil apapun itu.
     Demi menjaga supaya kesalahan tersebut tidak terulang pada episode trading selanjutnya, maka Kita perlu berusaha untuk mendapatkan aplikasi terbaik dari rangkaian ilmu yang sudah ada. Di bawah ini merupakan hal penting yang mungkin terlewatkan, namun perlu Kita susun ulang sebelum kembali memulai transaksi.

Risk to Reward Ratio (R3)

    Risk to Reward Ratio (R3) diartikan sebagai rasio antara resiko dengan imbal hasil dari transaksi instrumen finansial. Secara eksplisit, R3 memperhitungkan peluang tingkat kerugian berbanding keuntungan yang diperoleh dalam aktifitas transaksi. Trader saat ini cenderung lebih kritis dalam menghadapi sesuatu. Bisa jadi, sikap kritis inilah yang membuat mereka menentang penggunaan rasio dalam aktifitas trading-nya. Sebelum beranjak ke pembahasan selanjutnya, mari Kita simak ilustrasi berikut ini: 
     Asumsikan Anda telah memasukkan deposit dana sebesar 100 juta rupiah atau $10,000 dan bertransaksi sebanyak 10 kali dengan perhitungan sebagai berikut; Setiap transaksi sebesar 1 lot dengan target keuntungan $1,500 (Rp15 juta) dan batas kerugian (stop loss) sebesar $500 (Rp.5 juta).  Dengan demikian, perbandingan R3 adalah 3 berbanding 1 atau keuntungan transaksi 3 kali lebih besar dibanding kerugian.





Tabel 1
       Seandainya sistem trading hanya mampu memberi keuntungan 3 kali dari 10 transaksi (7 transaksi rugi), Anda masih tetap mendapatkan laba sebesar $1,000 atau Rp10 juta (Lihat tabel 1). Anggap saja komisi yang dibayar untuk pialang (broker) sebesar $50 (Rp.500 ribu) per transaksi, sehingga total fee untuk 10 transaksi menjadi $500 (Rp.5 juta). Anda masih meraih sisa keuntungan $500 atau Rp5 juta rupiah.
      Indah bukan? Konsep sederhana namun sangat membangun. Tapi tunggu dulu, keindahan R3 belum berhenti di situ. Bagaimana jika dalam kesempatan 10 transaksi lain, keuntungan Anda bertambah 1 kali lagi saja?
       Bagaimana jika dari 10 transaksi tersebut, 4 di antaranya menghasilkan keuntungan (sebelumnya hanya 3). Sementara 6 sisanya masih mengalami kerugian?

Mari Kita amati kembali ilustrasi di bawah:



Tabel 2
      Dari hasil perhitungan tabel, lalu dikurangi total komisi $500 maka total keuntungan Anda telah mencapai $2,500.
      Mungkin Anda beranggapan bahwa konsep tersebut hanya sekedar teori. Bagaimana mungkin mendapat keuntungan dan kerugian secara persis seperti itu, padahal kondisi pasar sangat dinamis? Jumlah $1,500 berarti 150 poin untuk sebagian besar instrumen Forex, yang rata-rata pergerakannya tidak setinggi Indeks saham. Jawabannya, Ya! Memang benar-benar sesederhana itu.
     Rata-rata range harian sangat membantu dalam menentukan R3, tetapi Kita tidak harus memaksakannya. Apabila range hari ini tidak memadai, masih ada range esok hari. Metode tersebut juga tidak harus dipaksakan secara identik pada setiap transaksi. Sekali lagi, tidak harus seperti itu!
     Kita dapat menggunakan rata-rata kerugian dan keuntungan dalam jumlah tertentu. Parameternya adalah jumlah kerugian maksimal, trailing stop digunakan sebagai alat untuk mengubah level stop loss dan mengunci keuntungan.
     Misalnya, kerugian setiap transaksi tidak boleh lebih dari 10% dari modal, yaitu $1,000 (dari $10,000). Jika Kita tetap menggunakan rasio 3 berbanding 1, maka target keuntungan per transaksi adalah $3,000. 

Kemudian, langkah-langkah yang dapat diterapkan selanjutnya adalah sebagai berikut:
  1. Menempatkan level stop awal (initial stop) pada harga 100 poin di bawah posisi beli atau di atas posisi jual.
  2. Menempatkan target likuidasi pada harga 300 poin di atas posisi beli atau 300 poin di bawah harga posisi jual.
  3. Menggunakan trailing stop dengan basis pergerakan 30 atau 50 poin. Artinya, setelah mencapai keuntungan 30 atau 50 poin, level stop yang tadinya sebesar 100 poin akan terus berkurang sesuai dengan pergerakan harga.
     Dengan demikian, stop Anda tidak berbentuk angka yang sama setiap saat, namun berubah sesuai dengan pergerakan harga. Apabila rata-rata posisi sebesar 50 poin atau $500 dan rata-rata keuntungan sebesar 150 poin (karena target 300 poin bisa jadi sulit tercapai), maka hasil transaksi Anda akan sama dengan tabel 1 atau 2 di atas.
      Seandainya sistem Anda mampu menghasilkan 3 posisi untung dan 6 posisi rugi, maka rekening masih tumbuh $500 setelah dipangkas komisi. Atau jika sistem trading Anda ternyata mampu menghasilkan keuntungan 4 posisi dan rugi hanya 6 posisi, maka laba tetap tercapai dengan jumlah yang sama seperti tabel 2, yakni $2,500 setelah komisi.
       Tapi tunggu dulu! Bagaimana jika sistem saya hanya mampu menghasilkan keuntungan pada 2 posisi saja, sementara 8 posisi lagi mencatat kerugian? Apakah risk to reward ratio-nya perlu di tingkatkan? Misalnya menjadi 4:1, atau lebih dari itu? Jawabannya juga sederhana, Anda tidak perlu mengubah rasio Anda. Anda hanya perlu membuang jauh-jauh sistem trading tersebut.

Minggu, 23 September 2012

Emas Catat Kenaikan Mingguan

         Harga emas menguat pada hari Jumat, didukung oleh penurunan untuk dollar dan diperkirakan Spanyol lebih dekat untuk meminta bailout penuh dari Uni Eropa. Komoditas telah diuntungkan dari diumumkannya baru-baru ini putaran ketiga stimulus moneter dari Federal Reserve AS, karena investor takut dampak dari pelonggaran kuantitatif pada dolar AS dan beberapa investor telah mencari emas serta perak sebagai aset terbaik.
        Lima belas dari 29  analis yang di survei oleh Bloomberg perkirakan harga akan naik minggu depan, tujuh analis bearish dan tujuh lagi netral, menambah outlook bullish untuk minggu ke 18. Logikanya, jika bank-bank sentral dunia yang mencetak uang lebih banyak, seseorang dapat menduga bahwa investor akan ingin menyimpan beberapa aset yang tidak dapat diproduksi dengan jumlah tak terbatas, dan pada poin ini, emas dan perak sesuai dengan program para investor

Kamis, 20 September 2012

Emas Tergelincir Atas Penguatan Dollar

     Emas anjlok pada hari Kamis seiring menguatnya dollar dan melemahnya minyak dan diringi oleh beberapa investor yang mengambil keuntungan setelah mencapai level tertinggi 6 ½ bulan  kemarin, meskipun dampak positif dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral akhir-akhir ini membatasi kerugian.
    Secara umum suasana masih positif, besar kemungkinan koreksi karena dollar AS akan memantul kembali, Kita dapat melihat emas jatuh kembali ke daerah $1.720, dan kemudian berangsur-angsur pulih, menambahkan bahwa permintaan dari konsumen atau bank sentral kemungkinan akan terwujud disekitar titik ini untuk menangkap setiap dalamnya penurunan harga.

Rabu, 19 September 2012

Emas Meranjak Naik, Didorong Adanya Tambahan Stimulus

     Emas bergerak datar menjelang akhir perdagangan hari Rabu, bergerak mendekati level tertingi 6 ½ bulan pada awal perdagangan, didukung oleh stimulus moneter dari beberapa bank sentral dunia meskipun ada tekanan dari jatuhnya harga minyak. Perputaran emas terasa berat setelah minyak tergelincir sekitar 4 persen dan Bank of Japan pada hari ini bergabung dengan bank sentral lainnya untuk melonggarkan kebijakan moneter dengan putaran baru dari pembelian aset. Ditengah turunnya minyak, emas tertahan pada kisaran ketat. Logam tersontak dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif AS dan adanya beberapa kewaspadaan tentang kapan ECB akan menjalankan program pembelian obligasi.

Pemenang CFD Trading Competition

Kompetisi CFD ini diadakan se - YOGYA, SOLO, SEMARANG, DENPASAR
dan KEGIATAN LOMBA TELAH DIADAKAN PADA TANGGAL "2 Juli 2012 - 28 Juli 2012"



Selasa, 18 September 2012

Emas Menguat, Platinum Anjlok Ditengah berita Lonmin

      Emas mengakhiri pergerakan pada hari Selasa dengan sedikit menguat, dan untuk platinum melemah tajam ditengah berita bahwa para penambang di Afrika Selatan kembali bekerja. emas berjuang untuk menemukan arah yang jelas sepanjang hari, seiring para investor rehat sejenak setelah rally yang kuat, stimulus adalah faktor yang menyebabkan emas rally pada minggu lalu, dan menguatnya dollar menambah tekanan pada kelompok logam.
      Platinum diperdagangkan lebih rendah hampir sepanjang sesi , kerugian meningkat setelah berita serangan pada enam minggu yang lalu di Lonmin PLC dan tampaknya mendekati episode akhir setelah para pekerja dilaporkan menerima tawaran kenaikan upah. Emas naik 60 sen atau kurang dari 0.1%, berakhir di 1771.20/onz .

Senin, 17 September 2012

Emas Koreksi Setelah Rally Akibat Stimulus Fed

       Emas tergelincir pada hari Senin, mengalahkan minyak dan gandum seiring ketidakpastian ekonomi yang terkait dengan stimulus moneter yang diluncurkan oleh Federal Reserve AS minggu lalu yang mendorong  permintaan untuk safe haven logam.
      Emas  adalah sebuat alat lindung tradisional, turun kurang dari 1 persen meskipun minyak jatuh lebih dari $5 dalam waktu singkat pada hari Senin dalam aksi jual yang cepat dan dipimpin tergelincirnya harga biji-bijian dan kedelai.
     “Meskipun ada likuiditas dalam skala besar untuk komoditas, emas tetap terdukung untuk bergerak diatas kisaran $1,700."
       “Ini menunjukkan ada kekhawatiran bahwa inflasi dan devaluasi mata uang dikarenakan bermasalahnya tindakan dari bank sentral.”  

Minggu, 16 September 2012

Friday Business Class

      Investasi merupakan cara banyak orang untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik di masa depan. Ada berbagai macam pilihan investasi yang ditawarkan oleh beberapa instansi yang menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan. Untuk menghindari kerugian akibat investasi yang belakangan ini marak terjadi, perlu adanya pemahaman atau edukasi mengenai investasi yang bermanfaat. Jika anda berminat untuk mendapatkan berbagai macam informasi mengenai peluang investasi secara free, anda bisa mengikuti "Friday Business Class"

Contact : Dewa Ayu Putu Ratih
               081337266133
               dewa.ayu@mifx.com


Lemahnya USD Angkat Emas Dekat Tingginya 7 Bulan

      Emas menguat pada hari Senin, memegang kendali mendekati level tertinggi dalam hampir tujuh bulan, karena dolar AS yang berada di bawah tekanan setelah Federal Reserve mengambil tindakan berani untuk memacu perekonomian.

     Emas ditutup naik minggu lalu, meraih kenaikan mingguan keempat, karena investor berbondong-bondong beburu bullion - secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap pencetakan uang yang akan dilakukan oleh bank sentral AS.

       Emas naik $4.93 per ounce menjadi $1,774.39 setelah naik setingginya ke $1,777.51 pada hari Jumat, tertingginya sejak akhir Februari.
Emas AS untuk Desember naik 0.24 persen menjadi $1,776.90 per ounce.

      Perak terlihat dalam performa terkuatnya sejak Maret dan platinum sudah dekat dengan level tertinggi multi-bulanannya bahkan setelah Anglo American Platinum mengatakan akan melanjutkan pekerjaannya di minggu ini terjadi pemogokan operasional di Rustenburg.

      Dolar melemah dekat rendahnya tujuh bulan terhadap sekumpulan mata uang utama di Asia pada hari Senin, tetapi pulih terhadap yen melemah secara umum, yang menghadapi mungkin akan menghadapi langkah bank sentral Jepang yang mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter minggu ini.

Kamis, 13 September 2012

Kecemasan Inflasi Lejitkan Emas

      Emas melonjak ke level tinggi 6 bulan pada hari Kamis, naik sebanyak 2% setelah Federal Reserve AS meluncurkan program stimulus yang agresif dan bejanji akan terus membeli aset hingga outlook tenaga kerja membaik secara substansial. Emas mendapat dorongan kuat setelah bank sentral mengganti arah kebijakan moneter AS dengan mengaitkan pembelian obligasi dengan kondisi ekonomi saat ini seara langsung. Pelaku pasar mengatakan Federal Reserve sebenarnya mengubah fokusnya pada ketenagakerjaan dari mempertahankan stabilitas harga. Dua tujuan ini seiring disebut dua mandat Fed. Mereka sedang menekankan mandat pertumbuhan, dan itu artinya mereka tidak perduli mengenai inflasi selain hanya berkomentar mengenai hal itu. Harga emas akan berperforma baik hingga beberapa tahun ke depan.

Rabu, 12 September 2012

Emas Flat Jelang Pengumuman FOMC

      Emas nyaris flat, terkoreksi setelah sempat menyentuh level tinggi 6 bulan seiring investor mengurangi posisi bullish terhadap emas menjelang keputusan Federal Reserve mengenai tambahan stimulus ekonomi pada hari Kamis. Emas juga turun akibat aksi profit-taking investor setelah rally sebesar 8.5% sejak bulan Agustus lalu oleh harapan stimulus tambahan dari Federal Reserve. Polling Reuters menunjukkan peluang bahwa Fed akan mengambil langkah pada hari Kamis meningkat, mengingat perekonomian AS kesulitan mendapatkan momentum akibat terpuruknya pasar tenaga kerja dan ketidakpastian kebijakan fiskal. Permintaan fisik tidak cukup banyak dari investor dan perusahaan.

Selasa, 11 September 2012

Peringatan Moody’s Lambungkan Emas

     Emas naik menuju level tinggi 6 bulan pada hari Selasa, terangkat oleh pelemahan dollar menyusul peringatan Moody’s terhadap rating kredit AS dan aksi beli produk emas yang diperdagangkan. 
       Emas mendapat dorongan naik setelah agensi rating Moody’s mengatakan AS mungkin akan kehilangkan peringkat AAA miliknya jika negosiasi anggaran tahun depan tidak menghasilkan kebijakan yang dapat menurunkan tingkat hutang. Setiap berita buruk nampaknya positif bagi emas, hanya karena diartikan menjadi sesuatu yang harus dilakukan Fed untuk mengangkat perekonomian dari dasar.

Senin, 10 September 2012

Emas Gantungkan Harapan Pada Fed

     Harga emas dapat kembali anjlok tajam jika hasil pertemuann Fed tidak menghasilkan langkah pelonggaran pada pertemuan FOMC yang digelar tanggal 12-13 September dan kekecewaan pasar dapat memicu koreksi tajam.
    Harga emas di $1,730.60 per troy ons, naik $5.80 dari level penutupan dan 2.3% di atas level pekan lalu. Hari Jumat (07/09) harga emas langsung melambung pasca rilis data pekerja AS yang meleset dari perkiraan. Triland berpendapat rally harga emas di hari Jumat merupakan reaksi yang berlebihan dan krdeibilitas pimpinan Fed, Ben Bernanke dipertaruhkan jika ia tidak meluncurkan langkah pelonggaran. Hal ini berpotensi menekan harga emas hingga ke level rendah sepanjang masa.

Selasa, 04 September 2012

"How to Profit in Just 10 Minutes"

US Non-Farm Payroll merupakan suatu data mengenai tingkat pertumbuhan kesempatan kerja diluar sektor pertanian di Amerika yang biasa dirilis pada hari Jumat pertama di tiap bulannya.

Nonton Bareng Payrolls yang akan dilaksanakan pada hari Jumat ini adalah bertujuan untuk memanfaatkan peluang keuntungan yang instant dan untuk membuktikan betapa besar efek data Non-Farm Payrolls dalam kurang dari 10 menit sejak data dirilis.


Datang dan temukan bagaimana cara mendapatkan profit melalui 'news' dalam 10 menit!!

nb: untuk registrasi
      hub. Dewa Ayu Ratih (081337266133)

Minggu, 22 Juli 2012

Geger! Euro Terjerumus Bailout Spanyol

      Mengawali pekan ini (Senin, 23/07) pasar dunia digegerkan lagi oleh Euro yang kian terpuruk lantaran investor kembali khawatir dengan mencuatnya lagi isu krisis utang di kawasan Eropa, khususnya krisis yang melanda negara terbesar ke 4 Eropa - Spanyol.
     Aksi lepas posisi di semua lini pasar terutama disebabkan oleh sentimen negatif yang bermula dari proyeksi pemerintah Spanyol bahwa negerinya akan mengalami resesi di tahun 2013 mendatang menyusul pemberitaan salah satu pemerintah daerahnya menyatakan meminta bailout.
     Salah satu pemerintah otonomi negara Spanyol pada distrik Valencia, menyatakan tengah meminta bantuan pemerintah pusat sebesar €18 milyar untuk membayar hutangnya dan membantu keuangan daerah. Sontak kabar tersebut kian menambah kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar ke-4 zona Euro mungkin akan memerlukan bailout internasional besar-besaran.
       Katalis negatif lainnya muncul setelah pemerintah Spanyol memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2012 dan 2013. Revisi proyeksi tersebut mengindikasikan bahwa Spanyol akan terjerumus ke dalam resesi pada tahun depan. Dan sebagai akibatnya, yield obligasi Spanyol bertenor 10-tahun melonjak ke rekor 7,309% dan 6,928% untuk tenor 5-tahun.     
      Akibat dampak dari lonjakan yield tersebut, Euro kini kembali anjlok ke rekor rendah pada kisaran $1.2104 setelah akhir pekan lalu mencatat level rendah harian pada $1.2143.

Kamis, 19 Juli 2012

Kecemasan Timur Tengah Lejitkan Minyak

      Harga minyak naik untuk 7 sesi berturut-turut pada hari Kamis, menyentuh level tinggi dalam 8 pekan seiring ketegangan di Timur Tengah menguatkan kecemasan mengenai potensi gangguan suplai sementara bagusnya laporan earnings memicu rally pada bursa saham dan mengangkat optimisme investor. Minyak rally sebesar 3% menjelang berakhirnya masa kontrak bulan Agustus. Serangan hari Rabu yang dikabarkan merenggut nyawa pejabat penting presiden Siria Bashar al-Assad dan bom pada bus di Bulgaria yang membunuh turis Israel – aksi yang diduga dilakukan oleh Iran – memperkuat kecemasan pengiriman minyak dapat terganggu. 
     Buruknya data klaim pengangguran pekan lalu, kontraksi aktivitas pabrik di wilayah Atlantik Tengah untuk ketiga bulannya memangkas gain pada Wall Street, namun juga memicu harapan bahwa Fed akan mengambil tindakan. "Data buruk menjadi bagus ketika dikaitkan dengan harapan stimulus," ucap Phil Flynn, analis pada Price Futures Group di Chicago.

Selasa, 17 Juli 2012

Minimnya Sinyal Stimulus Benamkan Emas

     Harga emas anjlok dalam kekecewaan bahwa gubernur Federal Reserve Ben Bernanke tidak memberikan petunjuk mengenai kebijakan stimulus tambahan. Bagaimanapun, emas kemudian pulih seiring kenaikan pada bursa saham memicu investor untuk melakukan short covering. Sebelumnya, emas sempat turun 1% setelah Bernanke kembali berjanji untuk bertindak jika dibutuhkan.
      Bernanke memberikan sedikit petunjuk mengenai kebijakan moneter, meski ia tidak mengatakan perekonomian AS melambat secara signifikan akibat krisis hutang Eropa dan ketidakpastian mengenai kebijakan fiskal AS. "Reaksi dari pasar emas menandakan tidak ada stimulus dalam waktu dekat hingga perekonomian terus memburuk," ucap Phillip Streible, broker komoditas senior pada R.J. O'Brien. "Menurutku pasar akan bergerak ranging untuk sementara," ucap Streible. Namun ia mengatakan tekanan turun emas akan terbatas oleh peluang QE3 Fed yang masih ada.

Kamis, 05 Juli 2012

Greenback Optimis Menyongsong NFP AS

     Dollar AS berhasil pulih untuk kemudian diperdagangkan di sekitar level tertinggi 2-minggu versus Yen pasca sebuah data menunjukkan sektor swasta AS menciptakan pekerjaan lebih banyak dari ekspektasi. Laporan ADP Employer Services, yang berbasis di Roseland, New Jersey, menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambah 176.000 pekerja pada bulan Juni, yang melampaui ekspektasi kenaikan 100.000 dari para ekonom.
     "Data ADP tersebut tidak mengindikasikan adanya resiko penurunan dalam Non Farm Payrolls hari Jumat, sehingga mendorong apresiasi Dollar," kata Omer Esiner, kepala analis pasar Commonwealth Foreign Exchange di Washington D.C.
      Greenback juga melesat ke posisi terkuat dalam 1-bulan terhadap Franc Swiss setelah angka klaim pengangguran yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan sebanyak 14.000 menjadi 374.000 sepanjang pekan lalu, yang merupakan angka terendah sejak pertengahan Mei. Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat juga dijadwalkan untuk merilis data Non Farm Payrolls yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan memperlihatkan pertumbuhan sekitar 90.000 pekerjaan di bulan Juni, torehan di bawah 100.000 untuk 3 bulan beruntun.

Selasa, 03 Juli 2012

Operation Twist

     Amerika Serikat saat ini ibaratnya sebuah mobil yang mogok karena akinya soak. Sejak krisis kredit perumahan melanda pada tahun 2008, segala macam upaya telah dilakukan untuk membangunkan aktivitas ekonominya. Suku bunga terus diturunkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Saat ini suku bunga Treasuries 10 tahun telah berada di level yang sangat rendah, yaitu 0.25%. Sampai dengan saat ini sepertinya tidak ada tanda-tanda perbaikan. Tingkat pengangguran tetap tinggi di level 8% dan masyarakat masih berharap-harap cemas. Tingkat kepercayaan masyarakat benar-benar telah runtuh dan terus-menerus memburu emas yang dianggap sebagai safe heaven. Dengan cepat harga emas terus melambung ke level yang tidak terbayangkan sebelumnya.
      Pandangan mata dunia keuangan terus tertuju pada The Fed yang jumpalitan melakukan akrobat untuk menyelamatkan ekonomi AS. Setelah menurunkan suku bunga ke titik nadir, The Fed meluncurkan kebijakan QE (Quantitative Easing) untuk membeli obligasi federal yang mulai membusuk dengan mencetak uang baru.
      Pada episode kali ini, The Fed mengerahkan jurus terbarunya, yaitu Operation Twist. Seperti namanya, operasi ini dilakukan dengan menukar surat utang jangka pendek dengan surat utang jangka panjang. Setelah meluncurkan kebijakan QE, saat ini The Fed telah memiliki obligasi federal yang bernilai sekitar $1,65 triliun. Sebagian besar obligasi tersebut berdurasi menengah (medium-term) yang akan jatuh tempo dalam satu atau dua tahun. Jadi, The Fed berencana untuk menukarkan obligasi yang dimilikinya tersebut dengan obligasi yang lebih panjang masa jatuh temponya. Hal inilah yang membedakan Operation Twist dengan QE. Pada Operation Twist, The Fed membeli surat berharga jangka panjang dengan cara trade-in (menukar) yang berbeda dengan QE di mana pembelian dilakukan dengan mencetak uang baru.

Apa maksud dari operasi ini?
    
     Suku bunga surat berharga jangka panjang akan berkaitan dengan suku bunga KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), belanja perusahaan (Capital Expenditure / Capex), ataupun suku bunga KPM (Kredit Kepemilikan Mobil). Dengan kata lain, surat berharga jangka panjang berkaitan erat dengan bergeraknya roda perekonomian. Sementara itu, suku bunga surat berharga jangka pendek berkaitan dengan perputaran valas ataupun kebutuhan modal kerja (working capital).
     Saat operasi tersebut dijalankan, permintaan atas surat berharga jangka panjang akan meningkat sehingga harganya akan naik. Dengan demikian, yield (imbal hasil) akan menurun. Kok bisa? Ya bisa lah. Hal tersebut sama saja seperti apabila kita membeli saham dengan harga yang mahal, potensi imbal hasil kita akan menurun juga. Yield merupakan perbandingan antara bunga dengan harga. Apabila harga naik otomatis yield-nya akan turun. Yield berkaitan dengan suku bunga. Apabila yield turun, maka suku bunga juga turun.
     Jadi, inti dari kebijakan ini serupa dengan yang sudah-sudah yaitu menurunkan suku bunga untuk merangsang laju pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya kebijakan ini pernah dilakukan pada masa pemerintahan John F. Kennedy pada tahun 1961. Saat itu ekonomi AS sedang lesu dan operasi ini dilakukan untuk menambah darah. Sayangnya saat itu efeknya tidak terlalu terasa karena hanya mampu sedikit menurunkan tingkat suku bunga. Nama Operation Twist sendiri diilhami oleh lagu yang dinyanyikan oleh Chubby Checker dengan judul “Twist”.
    Pernahkan Anda mencoba menstarter mobil yang mogok karena akinya soak? Sampai berkali-kali pun mesin tetap tidak mau menyala. Jika memang kondisinya seperti itu, mungkin bukan ide yang buruk untuk mencoba cara lain. Kita bisa mencoba ‘memancing’ mobil agar menyala dengan menyambungkannya dengan aki lain atau malahan mengganti akinya.
      Saat ini policy untuk memperbaiki kondisi ekonomi lebih ditekankan pada sisi moneter. Ada baiknya mazhab Keynesian mulai ditengok kembali. Pemerintah harus berperan lebih aktif untuk memacu tingkat kepercayaan masyarakat dan menurunkan tingkat pengangguran.

Operation Twist dan Harga Emas
     
     Emas merupakan instrumen yang unik. Kita bisa melakukan analisis dan valuasi terhadap saham dengan bantuan angka-angka yang ada di laporan keuangan. Lalu apa yang bisa kita jadikan pegangan untuk mengetahui harga wajar emas? Emas memang tidak seperti mata uang yang selalu dibuntuti oleh suku bunga. Nilai emas selalu tetap sementara nilai mata uang selalu melemah karena adanya inflasi. Yang bisa kita lakukan adalah memantau kaitan pergerakan emas dengan parameter lainnya seperti tingkat inflasi ataupun pertumbuhan GDP.
    Sejujurnya, harga emas lebih dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi. Semakin buram gambarannya, semakin tinggi harga emas. Lalu bagaimana efek Operation Twist terhadap harga emas? Umumnya harga emas akan melonjak ketika kondisi ekonomi menjadi tidak menentu di mana suku bunga terus menurun untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Sebuah pancingan yang berhasil terhadap pertumbuhan ekonomi akan memicu The Fed untuk menaikkan suku bunga yang berakibat kurang bagus terhadap harga emas. Hal ini pernah terjadi ketika Volcker menjadi gubernur Fed. Saat ini suku bunga sudah teramat sangat rendah dan peluru yang dimiliki untuk menurunkannya semakin menipis. Jika memang ekonomi bangkit, sebuah keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga akan menimbulkan spekulasi yang membuat harga emas mengalami erosi. Saat ini terdapat ruang yang teramat luas bagi suku bunga untuk naik.

Peluang Stimulus Segarkan Emas

     Harga emas naik pada hari Selasa seiring tanda melambatnya perekonomian AS memicu ekspektasi investor bahwa bank sentral di seluruh dunia akan mengambil stimulus moneter baru. Emas juga didukung aksi beli sebagai alat lindung inflasi akibat rally tajam pada harga minyak mentah.
     "Kita dapat melihatnya sebagai tanda meningkatnya peluang QE (quantitative easing)," ucap Dominic Schnider, analis UBS Wealth Management di Singapore. Namun ini tidak berarti QE akan datang dalam waktu dekat, ia memperingatkan, mengingat Fed baru saja memperpanjang program "Operation Twist" miliknya. "Kita tidak akan melihat adanya banyak kemajuan setelah Operation Twist diperpanjang, kecuali jika kita jatuh dalam resesi. Dan ketika resesi di tahun 2008, emas juga ikut ambruk."

Rabu, 27 Juni 2012

Soros Ingin Eropa Segera Bertindak

     Miliuner George Soros anjurkan Eropa untuk bentuk lembaga yang akan membeli obligasi pemerintah Italia dan Spanyol dan memperingatkan jika Eropa gagal hasilkan solusi pekan ini maka euro akan hancur. “Pimpinan Uni Eropa harus membuat Badan Fiskal Eropa yang akan membeli obligasi pemerintah jika Italia dan Spanyol berhasil jalankan target penghematan,” ujar Soros ketika diwawancara oleh Bloomberg TV. “Pendanaan dapat bersumber dari penjualan obligasi Eropa, yang akan memiliki yield rendah karena didukung oleh setiap anggota zona-euro.”
     Perancis dan Italia telah mendesak Jerman untuk ambil tindakan tegas demi akhiri krisis utang setelah biaya pinjaman obligasi pemerintah Spanyol bertenor 10-tahun mencapai level kritis 7%. Namun, pemimpin Uni Eropa belum capai kata sepakat mengenai solusi terbaik jelang pertemuan 28-29 Juni mendatang.
      “Eropa kini mulai kehabisan waktu untuk tunjukan kepada investor bahwa Eropa bisa selamatkan euro,” tutur Soros. "Ada perbedaan pendapat. Kecuali jika perbedaan tersebut dapat diselesaikan dalam tiga hari maka Eropa bisa terpuruk. Bursa saham dan obligasi pemerintah Eropa akan bereaksi negatif jika Eropa gagal umumkan rencana pekan ini untuk mengurangi tekanan terhadap Spanyol dan Italia.”

Minggu, 24 Juni 2012

Sentimen Major Currency Masih Bearish

Sentimen market hari ini diwarnai sentimen negatif, setelah dirilis serangkaian data ekonomi AS yang negatif menyusul pernyataan The Fed kemarin yang memangkas proyeksi ekonomi AS.
Secara terpisah data ekonomi manufaktur China menunjukkan indikasi pelambatan lebih lanjut, sedangkan manufaktur PMI Eropa stabil di level rendah. Kedua laporan ini menunjukkan keterkaitan bahwa pelambatan yang terjadi di Eropa secara tidak langsung mempengaruhi produksi manufaktur China yang merosot ke titik terendah dalam 7 bulan terakhir menjadi 48.1 vs 48.4, sedangkan pesanan ekspor China anjlok ke level terendah nya sejak tahun 2009 akibat permintaan menurun.

Apa dampaknya sentimen negatif ini untuk Forex Market & Emas?

EURUSD
Selama 3 hari terakhir, antusiasme para investor tertahan di level 1.2700 dan pola ini terus berlanjut di sesi Asia tadi pagi. Oleh sebab itulah, prediksi kami untuk pairing ini masih bearish selama harga bertahan dibawah area 1.2709, meskipun trend bullish masih tampak di chart, namun penguatan sudah terbatas.

GPBUSD
Aksi jual masih terkonfirmasi karena reli yang terbentuk dalam 5 hari terakhir gagal tembus diatas area 1.5700 secara konsisten. Pola ini juga terulang kembali di sesi Asia dan Eropa sehingga memberikan sinyal sentimen bearish untuk malam ini selama harga masih bertahan dibawah area 1.5723.

USDJPY
Momentum positif berlanjut lagi seiring rebound bertambah minat pembeli. Sentimen bullish masih terjaga selama harga mampu bertahan diatas area 79.38

AUDUSD
Target bullish rally pekan ini di area 1.0215 yang merupakan 50% recovery sejak pelemahan sepanjang tahun ini telah dicapai, dan memicu aksi profit taking seiring antusiasme para investor mulai memudar setelah 3 hari lama nya bertengger di target 50%. Ke depannya, masih ada sentimen negatif yang diprediksikan untuk berlanjut selama harga mampu bertahan dibawah area 1.0180.

Emas
Setelah anjlok dibawah channel bullish Daily, dan bertambahnya momentum negatif, terdapat indikasi minat selling para investor selama harga mampu bertahan dibawah area 1610.85.

Selasa, 12 Juni 2012

Emas Naik Ditengah Ketidakpastian Eropa

      Emas naik sekitar 1% pada hari Selasa, mendapatkan momentum setelah menembus resisten teknikal kunci yang memicu aksi beli dan akumulasi posisi bullish terkait ketidakpastian mengenai krisis hutang zona Eropa
     Emas yang mencoba terlepas dari korelasi positif dengan aset beresiko pada sesi lalu, mengikuti kenaikan pada bursa saham AS dan euro setelah turun pada hari Senin ketika sejumlah investor merasa jumlah dana bantuan Eropa untuk bank Spanyol terlalu kecil. "Permintaan fisik sedikit membaik. Setiap kali emas turun ke bawah $1,600, pasar akan kembali naik,” ucap David Meger, direktur perdagangan emas pada Vision Financial Markets. "Paket bantuan Spanyol menghariskan zona nyaman meski ada sedikit kekecewaan. Tidak diragukan lagi, itu adalah aliran likuiditas yang menjadi pertanda bagus bagi pasar," ucap Meger.

Rabu, 23 Mei 2012

KOMPETISI TRADING ONLINE TRANSAKSI CFD MONEX YOGYA-SOLO-SEMARANG-DENPASAR 2012


     Dewasa ini banyak pihak yang masih beranggapan bahwa perdagangan berjangka adalah sebuah investasi. Hal ini sepenuhnya tidaklah tepat karena disektor ini ada unsur jual beli tidak jauh beda dengan orang berdagang yang harus dipantau dan memerlukan analisa dan strategi dalam melihat situasi & kondisi market. Hal inilah yang perlu dipahami bahwa bisnis ini adalah bisnis perdagangan murni yang mengandung unsur untung dan rugi. Butuh analisa dan jam terbang yang tinggi untuk bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Oleh karenanya diperlukan kemampuan transaksi melalui simulasi trading atau demo account dengan cara dilombakan untuk umum.
   Untuk kompetisi trading online kali ini Monex Investindo Futures DenJogLoSemar akan fokus melombakan pada produk CFD Saham-saham US.  Mengapa CFD saham US? Alasannya : 1. Lebih bersifat sosialisasi ke masyarakat luas bahwa produk Monex tidak hanya forex, indeks ataupun komoditi saja, tetapi juga memiliki produk CFD sebagai salah satu jenis produk yang bisa ditransaksikan  2. Masyarakat umum juga internal perusahaan bisa mencoba hal baru cara bermain saham dengan melalui CFD, 3. Masyarakat diharapkan lebih bisa cerdik & kritis dalam membaca situasi ekonomi global khususnya ekonomi Amerika yang memiliki dampak besar terhadap ekonomi dalam negeri kita.  
          Hal   inilah   yang   dirasa cukup   menarik  untuk  melombakan  transaksi  produk  CFD dengan saham-saham US. Bagi para peserta yang menang dengan prosentasi profit tertinggi akan diberikan    
hadiah yang menarik dan ekslusif. 
    Peserta dengan prosentase track record terbaik dengan profit tertinggi (prosentasi tertinggi), dan melaksanakan lomba dengan profesional & jujur selama berlangsungnya lomba akan dilakukan pemeringkatan untuk mendapatkan juara I, II, dan III, yaitu sbb:
A. Juara 1        : Tour ke Singapura
B. Juara 2        : Tour ke Bali
C. Juara 3        : Blackberry

               Kegiatan bersifat umum bagi masyarakat luas, Pendaftaran calon peserta akan dilakukan di sekretariatan kompetisi trading (Kantor MONEX Yogya, Solo, Semarang, dan Denpasar)  Nanti oleh Panitia akan dikonfirmasi ulang sebagai Peserta Lomba yang SAH (via email) setelah calon peserta membayarkan uang pendaftaran paling lambat tgl 14 Juni 2012 (atau  pada saat seminar & workshop dilaksanakan) yang telah ditetapkan & akan dikirimkan nomer peserta, user name dan login password kompetisi berikut peraturan teknis lomba.

Syarat Menjadi Peserta Lomba
1.   Membayarkan uang pendaftaran  ke MONEX Yogya, Solo, Semarang, atau Denpasar  sebagai      peserta minimal sebesar Rp.100,000,- atau lebih (berpengaruh ke jumlah margin akun kompetisi)
2. Mengirimkan email ke Panitia, berupa data : Nama, Alamat, Telpon/HP & kartu Identitas (KTP/SIM)
3.   Peserta berhak mengikuti Workshop yang diselenggarakan Panitia.
Pendaftaran peserta paling lambat tanggal 14 Juni 2012 (pada saat Seminar & Workshop  dilaksanakan)