Rabu, 26 September 2012

Emas Melemah Seiring Menguatnya Dollar

     Emas jatuh ke level terendah dalam dua minggu karena penguatan dollar ditengah kekhawatiran bahwa krisis di Spanyol semakin memburuk. Dollar menguat untuk ketiga kalinya berturut-turut terhadap enam mata uang utama  seiring terjadinya bentrokan di Madrid yang didahului dengan demonstrasi masal di Athena untuk memprotes langkah-langkah penghematan di tengah krisis keuangan di Eropa. Bank Sentral Spanyol mengatakan ekonomi akan terus jatuh pada “kecepatan yang signifikan” pada kuartal ketiga.
     Emas menguat 9.3 persen pada kuartal sekarang, ini merupakan bagian dari spekulasi para pemimpin Eropa yang sanggup untuk membendung krisis keuangan zona Eropa. Kecemasan global terjadi seiring bergejolaknya Eropa, dan kita melihat terbangnya uang.

Senin, 24 September 2012

Crossing MA Bisa Menguntungkan

    Indikator Moving Average (MA) adalah indikator yang umum dipakai oleh para trader dunia. Bahkan banyak sistem trading menggunakan indikator Moving Average sebagai acuannya. Salah satu sistem yang sudah lama diterapkan adalah sistem Crossing MA.
     Crossing MA atau perpotongan antara 2 MA atau lebih dapat memberikan sinyal masuk untuk membuka posisi beli atau jual. Memang Moving Average adalah indikator lagging atau indikator yang terlambat, akan tetapi bila Kita gabungkan dengan indikator lain justru dapat memberi sinyal yang bagus.

     Pada artikel ini, Kita memakai Moving Average periode 4 exponential dan periode 20 exponential. Kita kombinasikan penggunaannya dengan MACD 12,26,9 yang umum dipakai. Sebelumnya, mari Kita analisa grafik EURUSD 30 menit berikut ini:
Grafik 1: EUR/USD M30
    
      Aturan dari sistem ini adalah sinyal beli terjadi jika MA 4 baru memotong ke atas MA 20 dan histogram MACD berada di atas garis 0 dan garis signal. Sementara sinyal jual terjadi jika MA 4 baru memotong ke bawah MA 20 dan histogram MACD berada di bawah garis 0 dan garis signal.
 
      Pada grafik 2 di bawah ini, terjadi crossing antara MA 4 dengan MA 20 ke arah atas, tetapi pada MACD belum terlihat histogram berada di atas garis signal dan nol. Baru pada batang ke-tiga setelah perpotongan terjadi, histogram MACD berada di atas garis signal dan nol. Pada saat itu, Kita dapat membuka posisi beli dengan target profit pada resisten terdekat dan stop loss jika harga kembali memotong dan tutup di bawah MA 20.

Grafik 2: Sinyal Beli                      Grafik 3: Sinyal Jual 
      Sementara untuk sinyal jual, Kita perhatikan grafik 3, harus terjadi perpotongan MA 4 terhadap MA 20 ke arah bawah dan histogram sebaiknya berada di bawah garis signal dan nol. Pada grafik 3, batang ke-8 setelah terjadi perpotongan, baru Kita bisa membuka posisi jual. Target profit kita siapkan pada support terdekat dan lakukan stop loss  jika harga kembali menembus dan tutup di atas MA 20.

     Meski sistem ini cukup sederhana untuk dijalankan, tetapi cukup berpotensi menghasilkan keuntungan dalam trading. Melalui latihan serta pengamatan yang kontinyu dan konsisten, Kita akan terbiasa menggunakan sistem ini dengan target profit dan stop loss yang diharapkan.

Trading dengan Pola W dan M

    Pada grafik, kalau kita melihat data historis harga, kita pasti akan menjumpai pola-pola harga tertentu yang berulang. Dan biasanya pola-pola harga tertentu tersebut akan memberikan kita suatu sinyal atau petunjuk kemana kemungkinan harga akan bergerak nantinya. Banyak trader telah mempelajari pola-pola harga ini untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan keuntungan dalam bertransaksi.
      Ada beberapa pola harga yang populer di kalangan para trader seperti pola head and shoulder, pola segitiga, pola double/triple top/bottom, dan pola cangkir. Masing-masing pola ini akan memberikan petunjuk dimana  posisi  support dan resisten, dimana kemungkinan posisi yang bagus untuk membuka posisi beli atau jual, dan kemungkinan area target atau stop loss.

Pola-pola harga ini ada yang menunjukkan penerusan suatu tren pergerakan atau pembalikan dari tren. Ada satu pola harga yang sering terlihat pada saat pembalikan tren. Mungkin anda pernah melihat pola W atau M seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini:
 
Gambar 1: Pola W bullish reversal 
                           
Gambar 2: Pola M bearish reversal
     Pola W atau M mempunyai 2 lembah/puncak. Lembah/puncak tersebut menandakan adanya support/ resisten di sekitar area tersebut artinya ada pembeli/penjual yang masuk sehingga arah berbalik. Lembah/puncak yang pertama memberikan garis besar dimana letak support/resisten berada sedangkan lembah/puncak yang kedua kurang lebih posisi harganya dekat dengan area support/resisten yang terbentuk pada lembah/puncak yang pertama. Bila kita memakai bantuan indikator MACD terlihat bahwa histogram untuk lembah/puncak yang kedua lebih rendah dibandingkan dengan histogram untuk lembah/puncak yang pertama. Ini berarti bahwa momentum tren sebelumnya mulai berkurang dan ada sinyal reversal.

       Dari informasi support dan resisten yang kita dapat, dari pola W atau M ini, kita dapat membuat strategi trading. Mari kita perhatikan ilustrasi di bawah ini:


     Pada pola W terlihat ada 2 lembah yang membentuk level support sementara garis merah merupakan garis resisten kunci, yang bila harga menembus resisten ini, harga dapat terus naik ke atas. Demikian sebaliknya dengan pola M. Kita meletakan posisi beli/jual saat harga menembus level resisten yang ditandai dengan garis merah tersebut dan meletakan area stop loss di bawah/atas level support/resisten. Sementara target profit dapat kita letakan sebesar jarak antara lembah/puncak kedua dengan garis merah.

     Yang perlu diingat bahwa dalam setiap strategi trading yang kita buat, kita harus memperhatikan resiko yang dapat kita terima. Setiap strategi trading selalu memiliki kemungkinan resiko. Oleh karena itu kita harus siap menerima hal yang terburuk.

Happy Trading

Bentengi Kerugian Dengan R3



    Ketika berhadapan dengan floating loss (posisi rugi), investor biasanya cenderung mempertahankan posisi hingga kerugian naik beberapa ratus poin. Hal ini seringkali terjadi bukan karena tuntutan trading system, namun lebih disebabkan karena Kita tidak siap dalam menerima kerugian, sekecil apapun itu.
     Demi menjaga supaya kesalahan tersebut tidak terulang pada episode trading selanjutnya, maka Kita perlu berusaha untuk mendapatkan aplikasi terbaik dari rangkaian ilmu yang sudah ada. Di bawah ini merupakan hal penting yang mungkin terlewatkan, namun perlu Kita susun ulang sebelum kembali memulai transaksi.

Risk to Reward Ratio (R3)

    Risk to Reward Ratio (R3) diartikan sebagai rasio antara resiko dengan imbal hasil dari transaksi instrumen finansial. Secara eksplisit, R3 memperhitungkan peluang tingkat kerugian berbanding keuntungan yang diperoleh dalam aktifitas transaksi. Trader saat ini cenderung lebih kritis dalam menghadapi sesuatu. Bisa jadi, sikap kritis inilah yang membuat mereka menentang penggunaan rasio dalam aktifitas trading-nya. Sebelum beranjak ke pembahasan selanjutnya, mari Kita simak ilustrasi berikut ini: 
     Asumsikan Anda telah memasukkan deposit dana sebesar 100 juta rupiah atau $10,000 dan bertransaksi sebanyak 10 kali dengan perhitungan sebagai berikut; Setiap transaksi sebesar 1 lot dengan target keuntungan $1,500 (Rp15 juta) dan batas kerugian (stop loss) sebesar $500 (Rp.5 juta).  Dengan demikian, perbandingan R3 adalah 3 berbanding 1 atau keuntungan transaksi 3 kali lebih besar dibanding kerugian.





Tabel 1
       Seandainya sistem trading hanya mampu memberi keuntungan 3 kali dari 10 transaksi (7 transaksi rugi), Anda masih tetap mendapatkan laba sebesar $1,000 atau Rp10 juta (Lihat tabel 1). Anggap saja komisi yang dibayar untuk pialang (broker) sebesar $50 (Rp.500 ribu) per transaksi, sehingga total fee untuk 10 transaksi menjadi $500 (Rp.5 juta). Anda masih meraih sisa keuntungan $500 atau Rp5 juta rupiah.
      Indah bukan? Konsep sederhana namun sangat membangun. Tapi tunggu dulu, keindahan R3 belum berhenti di situ. Bagaimana jika dalam kesempatan 10 transaksi lain, keuntungan Anda bertambah 1 kali lagi saja?
       Bagaimana jika dari 10 transaksi tersebut, 4 di antaranya menghasilkan keuntungan (sebelumnya hanya 3). Sementara 6 sisanya masih mengalami kerugian?

Mari Kita amati kembali ilustrasi di bawah:



Tabel 2
      Dari hasil perhitungan tabel, lalu dikurangi total komisi $500 maka total keuntungan Anda telah mencapai $2,500.
      Mungkin Anda beranggapan bahwa konsep tersebut hanya sekedar teori. Bagaimana mungkin mendapat keuntungan dan kerugian secara persis seperti itu, padahal kondisi pasar sangat dinamis? Jumlah $1,500 berarti 150 poin untuk sebagian besar instrumen Forex, yang rata-rata pergerakannya tidak setinggi Indeks saham. Jawabannya, Ya! Memang benar-benar sesederhana itu.
     Rata-rata range harian sangat membantu dalam menentukan R3, tetapi Kita tidak harus memaksakannya. Apabila range hari ini tidak memadai, masih ada range esok hari. Metode tersebut juga tidak harus dipaksakan secara identik pada setiap transaksi. Sekali lagi, tidak harus seperti itu!
     Kita dapat menggunakan rata-rata kerugian dan keuntungan dalam jumlah tertentu. Parameternya adalah jumlah kerugian maksimal, trailing stop digunakan sebagai alat untuk mengubah level stop loss dan mengunci keuntungan.
     Misalnya, kerugian setiap transaksi tidak boleh lebih dari 10% dari modal, yaitu $1,000 (dari $10,000). Jika Kita tetap menggunakan rasio 3 berbanding 1, maka target keuntungan per transaksi adalah $3,000. 

Kemudian, langkah-langkah yang dapat diterapkan selanjutnya adalah sebagai berikut:
  1. Menempatkan level stop awal (initial stop) pada harga 100 poin di bawah posisi beli atau di atas posisi jual.
  2. Menempatkan target likuidasi pada harga 300 poin di atas posisi beli atau 300 poin di bawah harga posisi jual.
  3. Menggunakan trailing stop dengan basis pergerakan 30 atau 50 poin. Artinya, setelah mencapai keuntungan 30 atau 50 poin, level stop yang tadinya sebesar 100 poin akan terus berkurang sesuai dengan pergerakan harga.
     Dengan demikian, stop Anda tidak berbentuk angka yang sama setiap saat, namun berubah sesuai dengan pergerakan harga. Apabila rata-rata posisi sebesar 50 poin atau $500 dan rata-rata keuntungan sebesar 150 poin (karena target 300 poin bisa jadi sulit tercapai), maka hasil transaksi Anda akan sama dengan tabel 1 atau 2 di atas.
      Seandainya sistem Anda mampu menghasilkan 3 posisi untung dan 6 posisi rugi, maka rekening masih tumbuh $500 setelah dipangkas komisi. Atau jika sistem trading Anda ternyata mampu menghasilkan keuntungan 4 posisi dan rugi hanya 6 posisi, maka laba tetap tercapai dengan jumlah yang sama seperti tabel 2, yakni $2,500 setelah komisi.
       Tapi tunggu dulu! Bagaimana jika sistem saya hanya mampu menghasilkan keuntungan pada 2 posisi saja, sementara 8 posisi lagi mencatat kerugian? Apakah risk to reward ratio-nya perlu di tingkatkan? Misalnya menjadi 4:1, atau lebih dari itu? Jawabannya juga sederhana, Anda tidak perlu mengubah rasio Anda. Anda hanya perlu membuang jauh-jauh sistem trading tersebut.

Minggu, 23 September 2012

Emas Catat Kenaikan Mingguan

         Harga emas menguat pada hari Jumat, didukung oleh penurunan untuk dollar dan diperkirakan Spanyol lebih dekat untuk meminta bailout penuh dari Uni Eropa. Komoditas telah diuntungkan dari diumumkannya baru-baru ini putaran ketiga stimulus moneter dari Federal Reserve AS, karena investor takut dampak dari pelonggaran kuantitatif pada dolar AS dan beberapa investor telah mencari emas serta perak sebagai aset terbaik.
        Lima belas dari 29  analis yang di survei oleh Bloomberg perkirakan harga akan naik minggu depan, tujuh analis bearish dan tujuh lagi netral, menambah outlook bullish untuk minggu ke 18. Logikanya, jika bank-bank sentral dunia yang mencetak uang lebih banyak, seseorang dapat menduga bahwa investor akan ingin menyimpan beberapa aset yang tidak dapat diproduksi dengan jumlah tak terbatas, dan pada poin ini, emas dan perak sesuai dengan program para investor

Kamis, 20 September 2012

Emas Tergelincir Atas Penguatan Dollar

     Emas anjlok pada hari Kamis seiring menguatnya dollar dan melemahnya minyak dan diringi oleh beberapa investor yang mengambil keuntungan setelah mencapai level tertinggi 6 ½ bulan  kemarin, meskipun dampak positif dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral akhir-akhir ini membatasi kerugian.
    Secara umum suasana masih positif, besar kemungkinan koreksi karena dollar AS akan memantul kembali, Kita dapat melihat emas jatuh kembali ke daerah $1.720, dan kemudian berangsur-angsur pulih, menambahkan bahwa permintaan dari konsumen atau bank sentral kemungkinan akan terwujud disekitar titik ini untuk menangkap setiap dalamnya penurunan harga.

Rabu, 19 September 2012

Emas Meranjak Naik, Didorong Adanya Tambahan Stimulus

     Emas bergerak datar menjelang akhir perdagangan hari Rabu, bergerak mendekati level tertingi 6 ½ bulan pada awal perdagangan, didukung oleh stimulus moneter dari beberapa bank sentral dunia meskipun ada tekanan dari jatuhnya harga minyak. Perputaran emas terasa berat setelah minyak tergelincir sekitar 4 persen dan Bank of Japan pada hari ini bergabung dengan bank sentral lainnya untuk melonggarkan kebijakan moneter dengan putaran baru dari pembelian aset. Ditengah turunnya minyak, emas tertahan pada kisaran ketat. Logam tersontak dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif AS dan adanya beberapa kewaspadaan tentang kapan ECB akan menjalankan program pembelian obligasi.

Pemenang CFD Trading Competition

Kompetisi CFD ini diadakan se - YOGYA, SOLO, SEMARANG, DENPASAR
dan KEGIATAN LOMBA TELAH DIADAKAN PADA TANGGAL "2 Juli 2012 - 28 Juli 2012"



Selasa, 18 September 2012

Emas Menguat, Platinum Anjlok Ditengah berita Lonmin

      Emas mengakhiri pergerakan pada hari Selasa dengan sedikit menguat, dan untuk platinum melemah tajam ditengah berita bahwa para penambang di Afrika Selatan kembali bekerja. emas berjuang untuk menemukan arah yang jelas sepanjang hari, seiring para investor rehat sejenak setelah rally yang kuat, stimulus adalah faktor yang menyebabkan emas rally pada minggu lalu, dan menguatnya dollar menambah tekanan pada kelompok logam.
      Platinum diperdagangkan lebih rendah hampir sepanjang sesi , kerugian meningkat setelah berita serangan pada enam minggu yang lalu di Lonmin PLC dan tampaknya mendekati episode akhir setelah para pekerja dilaporkan menerima tawaran kenaikan upah. Emas naik 60 sen atau kurang dari 0.1%, berakhir di 1771.20/onz .

Senin, 17 September 2012

Emas Koreksi Setelah Rally Akibat Stimulus Fed

       Emas tergelincir pada hari Senin, mengalahkan minyak dan gandum seiring ketidakpastian ekonomi yang terkait dengan stimulus moneter yang diluncurkan oleh Federal Reserve AS minggu lalu yang mendorong  permintaan untuk safe haven logam.
      Emas  adalah sebuat alat lindung tradisional, turun kurang dari 1 persen meskipun minyak jatuh lebih dari $5 dalam waktu singkat pada hari Senin dalam aksi jual yang cepat dan dipimpin tergelincirnya harga biji-bijian dan kedelai.
     “Meskipun ada likuiditas dalam skala besar untuk komoditas, emas tetap terdukung untuk bergerak diatas kisaran $1,700."
       “Ini menunjukkan ada kekhawatiran bahwa inflasi dan devaluasi mata uang dikarenakan bermasalahnya tindakan dari bank sentral.”  

Minggu, 16 September 2012

Friday Business Class

      Investasi merupakan cara banyak orang untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik di masa depan. Ada berbagai macam pilihan investasi yang ditawarkan oleh beberapa instansi yang menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan. Untuk menghindari kerugian akibat investasi yang belakangan ini marak terjadi, perlu adanya pemahaman atau edukasi mengenai investasi yang bermanfaat. Jika anda berminat untuk mendapatkan berbagai macam informasi mengenai peluang investasi secara free, anda bisa mengikuti "Friday Business Class"

Contact : Dewa Ayu Putu Ratih
               081337266133
               dewa.ayu@mifx.com


Lemahnya USD Angkat Emas Dekat Tingginya 7 Bulan

      Emas menguat pada hari Senin, memegang kendali mendekati level tertinggi dalam hampir tujuh bulan, karena dolar AS yang berada di bawah tekanan setelah Federal Reserve mengambil tindakan berani untuk memacu perekonomian.

     Emas ditutup naik minggu lalu, meraih kenaikan mingguan keempat, karena investor berbondong-bondong beburu bullion - secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap pencetakan uang yang akan dilakukan oleh bank sentral AS.

       Emas naik $4.93 per ounce menjadi $1,774.39 setelah naik setingginya ke $1,777.51 pada hari Jumat, tertingginya sejak akhir Februari.
Emas AS untuk Desember naik 0.24 persen menjadi $1,776.90 per ounce.

      Perak terlihat dalam performa terkuatnya sejak Maret dan platinum sudah dekat dengan level tertinggi multi-bulanannya bahkan setelah Anglo American Platinum mengatakan akan melanjutkan pekerjaannya di minggu ini terjadi pemogokan operasional di Rustenburg.

      Dolar melemah dekat rendahnya tujuh bulan terhadap sekumpulan mata uang utama di Asia pada hari Senin, tetapi pulih terhadap yen melemah secara umum, yang menghadapi mungkin akan menghadapi langkah bank sentral Jepang yang mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter minggu ini.

Kamis, 13 September 2012

Kecemasan Inflasi Lejitkan Emas

      Emas melonjak ke level tinggi 6 bulan pada hari Kamis, naik sebanyak 2% setelah Federal Reserve AS meluncurkan program stimulus yang agresif dan bejanji akan terus membeli aset hingga outlook tenaga kerja membaik secara substansial. Emas mendapat dorongan kuat setelah bank sentral mengganti arah kebijakan moneter AS dengan mengaitkan pembelian obligasi dengan kondisi ekonomi saat ini seara langsung. Pelaku pasar mengatakan Federal Reserve sebenarnya mengubah fokusnya pada ketenagakerjaan dari mempertahankan stabilitas harga. Dua tujuan ini seiring disebut dua mandat Fed. Mereka sedang menekankan mandat pertumbuhan, dan itu artinya mereka tidak perduli mengenai inflasi selain hanya berkomentar mengenai hal itu. Harga emas akan berperforma baik hingga beberapa tahun ke depan.

Rabu, 12 September 2012

Emas Flat Jelang Pengumuman FOMC

      Emas nyaris flat, terkoreksi setelah sempat menyentuh level tinggi 6 bulan seiring investor mengurangi posisi bullish terhadap emas menjelang keputusan Federal Reserve mengenai tambahan stimulus ekonomi pada hari Kamis. Emas juga turun akibat aksi profit-taking investor setelah rally sebesar 8.5% sejak bulan Agustus lalu oleh harapan stimulus tambahan dari Federal Reserve. Polling Reuters menunjukkan peluang bahwa Fed akan mengambil langkah pada hari Kamis meningkat, mengingat perekonomian AS kesulitan mendapatkan momentum akibat terpuruknya pasar tenaga kerja dan ketidakpastian kebijakan fiskal. Permintaan fisik tidak cukup banyak dari investor dan perusahaan.

Selasa, 11 September 2012

Peringatan Moody’s Lambungkan Emas

     Emas naik menuju level tinggi 6 bulan pada hari Selasa, terangkat oleh pelemahan dollar menyusul peringatan Moody’s terhadap rating kredit AS dan aksi beli produk emas yang diperdagangkan. 
       Emas mendapat dorongan naik setelah agensi rating Moody’s mengatakan AS mungkin akan kehilangkan peringkat AAA miliknya jika negosiasi anggaran tahun depan tidak menghasilkan kebijakan yang dapat menurunkan tingkat hutang. Setiap berita buruk nampaknya positif bagi emas, hanya karena diartikan menjadi sesuatu yang harus dilakukan Fed untuk mengangkat perekonomian dari dasar.

Senin, 10 September 2012

Emas Gantungkan Harapan Pada Fed

     Harga emas dapat kembali anjlok tajam jika hasil pertemuann Fed tidak menghasilkan langkah pelonggaran pada pertemuan FOMC yang digelar tanggal 12-13 September dan kekecewaan pasar dapat memicu koreksi tajam.
    Harga emas di $1,730.60 per troy ons, naik $5.80 dari level penutupan dan 2.3% di atas level pekan lalu. Hari Jumat (07/09) harga emas langsung melambung pasca rilis data pekerja AS yang meleset dari perkiraan. Triland berpendapat rally harga emas di hari Jumat merupakan reaksi yang berlebihan dan krdeibilitas pimpinan Fed, Ben Bernanke dipertaruhkan jika ia tidak meluncurkan langkah pelonggaran. Hal ini berpotensi menekan harga emas hingga ke level rendah sepanjang masa.

Selasa, 04 September 2012

"How to Profit in Just 10 Minutes"

US Non-Farm Payroll merupakan suatu data mengenai tingkat pertumbuhan kesempatan kerja diluar sektor pertanian di Amerika yang biasa dirilis pada hari Jumat pertama di tiap bulannya.

Nonton Bareng Payrolls yang akan dilaksanakan pada hari Jumat ini adalah bertujuan untuk memanfaatkan peluang keuntungan yang instant dan untuk membuktikan betapa besar efek data Non-Farm Payrolls dalam kurang dari 10 menit sejak data dirilis.


Datang dan temukan bagaimana cara mendapatkan profit melalui 'news' dalam 10 menit!!

nb: untuk registrasi
      hub. Dewa Ayu Ratih (081337266133)