Minggu, 28 Oktober 2012

Emas Pertahankan Gain Ditengah Ancaman USD

     Emas bergerak naik hari Senin setelah rilis data ekonomi AS yang mengangkat harga di sesi sebelumnya, tetapi penguatan tersebut mungkin akan terbatasi oleh gerakan USD, bersama dengan bertahannya kekhawatiran mengenai krisis hutang Yunani dan apakah Spanyol akan meminta dana bantuan (bailout).
     Emas telah naik $4.55 per ounce menjadi $1,715.31, masih dibawah tingginya 11 bulan, diatas $1,795 per ounce yang terjadi di awal bulan Oktober.
     Kontrak emas AS untuk Desember naik $4.30 menjadi $1,716.20 per ounce.
   Perekonomian AS terangkat di kuartal III saat naiknya tingkat consumer spending menyingkirkan pemangkasan investasi dalam kurun waktu lebih dari setahun oleh adanya kewaspadaan kalangan usaha.
    Aksi beli terhadap komoditi AS oleh para pengelola keuangan dan para spekulan besar lainnya telah turun nyaris ke rendahnya 2.5 bulan, ditunjukkan data hari Jumat, saat harga minyak mentah dan emas mengalami aksi jual yang kedua kalinya dalam sepekan, pekan kedua bulan ini.

Selasa, 23 Oktober 2012

Emas Terpuruk Jelang FOMC

      Emas turun sebanyak 1% pada hari Selasa, tergelincir kebawah teknikal support dan bertahan diatas $1,700/onz, tertekan akibat kekhawatiran terhadap perekonomian setelah pasar ekuitas  dan komoditas turun drastis serta mulai menguatnya dollar AS. Bullion, yang merupakan aset lindung nilai, telah menembus kebawah MA 50, seiring tergelincirnya ekuitas hampir 2% akibat buruknya laba dari beberapa perusaahan besar multinasional, yang dipimpin oleh DuPont dan juga adanya kekhawatiran dari Fed akan melambatnya perekonomian global. Deflasi rasanya kini telah kembali, dan pelonggaran kuantitatif tidak akan membantu perekonomian. Fed di jadwalkan akan mengeluarkan pernyataan kebijakan terbaru pada Kamis dini hari. Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral AS akan menahan diri untuk setiap penambahan pelonggaran sampai menjelang pemilu AS tanggal 6 November.