Jumat, 27 Mei 2011

Tempat-tempat Asik Di Thailand, Bangkok

 
ecoodysseys.com
Sungai Chao Phraya, adalah merupakan pertemuan empat sungai kecil yaitu Ping, Wang, Yom, dan Nan, yang terletak di daerah Nakhon Sawan yang berada di wilayah utara Thailand. Panjang Sungai Chao Phraya diperkirakan mencapai 300 kilometer hingga bermuara di Teluk Thailand. Sepintas sungai ini mirip dengan Sungai yang berada di indonesia , ( yaitu Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan), yang menjadi nadi utama kota Bangkok.
travelpod.com
Beraneka ragam bangunan lama bersejarah maupun bangunan baru bergaya modern, dan juga bermacam-macam tempat peribadahan berbagai agama berdiri mengapit Chao Phraya.Tampak wat, masjid, dan gereja tegak berselang-seling.
Anda bisa mengagendakan berlayar di Sungai Chao Phraya setelah mengunjungi Kuil Wat Pho atau Temple of Sleeping Buddha yang terletak di samping The Grand Palace. Di dalam kuil ini, terdapat patung Buddha bersepuh emas yang berukuran raksasa sepanjang 46 meter dan tinggi 15 meter.
Ada berbagai jenis paket pelayaran yang ditawarkan. Ada yang beberapa jam, ada pula yang sampai setengah hari dengan harga bervariasi 20-150 bath. Bila mengambil paket, Anda akan dibawa mengunjungi beberapa obyek wisata menarik, dan jangan lupa untuk mampir sejenak di Kuil Wat Arun yang terkenal itu. Kuil yang memiliki pagoda dengan tinggi sekitar 80 meter ini sangat cantik dilihat pada saat matahari akan terbenam.
allposters.com

Sungai Chao Phraya juga bisa dinikmati pada malam hari. Bahkan, Anda juga bisa merasakan kemewahan makan malam all you can eat alias prasmanan di atas sungai dengan merogoh kocek sekitar 1.300 bath. Jika anda menginap di kawasan Backpacker, Khao San Road, Anda cukup berjalan kaki sekitar 20-30 menit untuk menuju ke tepi sungai yang melewati taman kota dan juga istana raja, The Grand Palace, yang memang berdiri megah di pinggir sungai.

goway.com
Grand Palace
Kurang afdol rasanya kalau anda ke Bangkok tapi belum mampir ke Grand Palace. Di kompleks istana berukuran 218.000 meter persegi ini, terdapat sejumlah bangunan penting, baik yang masih berfungsi sebagai kantor pemerintahan, museum, tempat peribadahan, maupun tempat tinggal para kerabat raja. (Raja sudah tidak lagi tinggal di Grand Palace.)? Tidak hanya bergaya khas Thailand atau Indocina, ada pula bangunan-bangunan bergaya Barat, ataupun yang campuran.
Yang harus diketahui dan harus di ingat, berpakaianlah yang sopan ketika memasuki Grand Palace.? Bila pakaian Anda (baik laki-laki ataupun perempuan) terlalu terbuka, misalnya mengenakan celana pendek, maka Anda tidak akan diperbolehkan untuk masuk atau anda akan diminta untuk mengenakan pakaian tertutup yang disediakan pihak istana.? Selain itu, bila Anda datang tepat di hari ulang tahun raja (5 Desember), maka di pagi hari Anda tak boleh memasuki kompleks istana tersebut, yang dijadikan tempat pusat perayaan. Tetapi disiang harinya, Anda boleh masuk dengan gratis, hanya ke bagian tempat wat-wat berada, ini pun menumpangi keistimewaan yang diberikan kepada warga Thailand untuk mengunjungi The Royal Monastery of the Emerald Buddha secara gratis agar bisa berdoa untuk sang raja.
saddoboxing.com

Di area Royal Monastery, kita tak hanya menyambangi sang Buddha Jamrud yang? tersohor, kita juga bisa melihat Phra Siratana Chedi, Phra Mondop, dan model Angkor Wat.? (Sekadar info: nama kota di Kamboja tempat Angkor Wat berada saat ini, Siem Reap, berarti ‘Siam Ditaklukkan’.? Dan keberadaan model Angkor Wat ini di kompleks Grand Palace kiranya juga menjadi jejak hubungan antara Thailand dan Kamboja yang kerap sulit, bahkan hingga kini.)
The Royal Monastery menampilkan keunikan agama Buddha yang dianut oleh sebagian besar penduduk Thailand.? Perhatikanlah patung-patung raksasa yang menjulang, dan juga mural Ramakien (Ramayana) berhias emas yang terpajang di tembok yang mengelilingi Wat Phra Kaeo.?
?Agama Buddha di Thailand dipengaruhi? agama Hindu.? Bahkan berdasarkan informasi yang di dapat, Thailand adalah satu dua tempat di dunia ini yang memiliki kuil yang dikhususkan untuk Brahma, godhead dalam trimukti agama Hindu.
flickr.com

Yang jangan sampai terlewatkankan jika anda masih berada di Grand Palace adalah mencicipi susu segar dan dingin yang dijual tak jauh dari Aula Amarindra Winitchai dan Chakri Maha Prasat. Apalagi kalau Anda mengunjungi Grand Palace disaat cuaca sedang panas-panasnya,? susu ini terasa sungguh menyegarkan dan memompa semangat kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar