Rabu, 20 Maret 2013

Mengenal Broker Dealing Desk & Non Dealing Desk



Dealing Desk = Bandar
-  Broker jenis ini biasanya unggul di fasilitasnya seperti leverage bisa sampai 1:500 bahkan 1:1000, bebas bunga, spread kadang super kecil dan fixed (gak sesuai market), bonus berjibun, bisa transfer2an dengan pihak ke 3, dan hal-hal lain yang bertujuan untuk menarik orang agar setor duit di mereka.

- Kejelekannya yaitu, berhubung dia bandar, maka mereka harus menyediakan fasilitas yang sebagus mungkin agar terlihat menarik (urusan bayar itu belakangan), TETAPI sebenarnya itu adalah pancingan belaka. Karena mereka (bandar) melawan trading anda, biasanya dengan cara eksekusi order dilambatin, server sering down, hang, requote, harga gak gerak (freeze), stop loss hunting, dilarang pakai teknik ini itu, manipulasi harga, dan lain-lain supaya anda mudah kalah/loss. Karena kalau anda loss maka mereka akan mendapatkan income. Anda loss $1000 maka bandar akan mendapatkan income $1000. Ini adalah cara kerja broker bandar.


Sedangkan untuk Broker Non Dealing Desk itu ada 2 jenis :

- ECN  dan  STP (bisa digoogling dengan keyword ECN Forex kalau ingin cari broker jenis ini)  salah satunya yaitu: interactivebrokers tersebut.

Untuk broker jenis ECN adalah benar - benar ikut berpartisipasi di market seperti halnya bank - bank besar yang berfungsi sebagai liquiditor, ataupun mempertemukan penjual dan pembeli di antara  para usernya (tidak dibandarin)

Dan broker jenis Non Dealing  Desk  ini hanya  mendapatkan  keuntungan dari komisi atau dari spread yang dibesarkan  sedikit  untuk  keuntungannya.  Dan broker tipe Non Dealing Desk  tidak  mungkin fixed spread (spread  pasti  berubah - ubah  sesuai market / variable).  Dan  broker  Non  Dealing  Desk  tidak  ada yang kasih leverage tinggi seperti 1:500. Semua harus sesuai dengan apa yang ada di market sesungguhnya.

Sedangkan untuk broker STP (Straight Through Processing) itu adalah  broker  yang  ordernya dilempar lagi ke broker yang lain,  biasanya  dilempar  ke  ECN  (tapi kalau dilemparnya ke broker yang Dealing Desk ya bisa celaka).

Baik broker jenis ECN  maupun STP  tidak  akan melawan trading anda, dan malah mereka lebih suka anda menang ataupun banyak bertrading  (banyak  frekuensinya / scalper),  karena  itu  berarti  pemasukkan untuk mereka.

Ada satu lagi, yaitu jenis broker Hybrid.  Yang   ini   merupakan   kombinasi  antara dealing  desk  dan ECN / STP  broker.  Biasanya  broker  jenis  ini  akan mem-bandari  untuk order yang receh2 (micro, mini), tetapi untuk order yang lot besar maka akan diproses dengan ECN ataupun STP.



HATI-HATI PULA DALAM MEMBEDAKANNYA, Karena BANYAK beredar pula BROKER PALSU yang ngakunya Non Dealing Desk/ECN/STP padahal Tidak. Kalau yang benar2 asli harus cari broker yang teregulasi dengan benar dan terletak di negara yang baik, karena kalau dia teregulasi dengan benar (seperti NFA, FSA dan sejenisnya gitu) maka tidak akan berani ngibul, atau akan terkena sangsi berat dan dicabut ijinnya.
 


Trading AUD/USD Pasca Rilis Berita

Sebagian besar instrumen keuangan di bursa tergolong sendsitif terhadap kemunculan berita ekonomi tertentu. Tidak terkecuali pair AUD/USD, yang harganya bisa bergerak karena hasil dari suatu data penting. Rilis berita ekonomi bisa menjadi penggerak harga nomor satu di pasar keuangan. Pelaku pasar kerap mencermati berita-berita ekonomi, politik hingga sosial dan menjadikannya sebagai acuan untuk melakukan transaksi.
Data-data ekonomi yang biasanya mempengaruhi pasangan mata uang ini adalah laporan fundamental yang berasal dari Australia.

Beberapa data yang memiliki dampak cukup besar terhadap pergerakan AUD/USD antara lain :
- Neraca Perdagangan (Trade Balance)
- Data Perubahan jumlah tenaga kerja (Employment Change)
- Data Penjualan Ritel (Retail Sales)
- Pengumuman suku bunga (Cash Rate)

Data - data diatas termasuk indikator utama yang menggambarkan kesehatan ekonomi Australia. Sesaat setelah data - data penting tersebut keluar, harga langsung bereaksi. Apabila hasilnya negatif, harga biasaya langsung bergerak turun dan sebaliknya jika datanya lebih bagus dari prediksi maka harga biasanya langsung menguat.

Gambar disamping menunjukkan reaksi harga setelah data mengenai Employment Change keluar.









Untuk mengetahui strategi trading yang bisa digunakan pasca rilis berita, silahkan mengikuti free edukasi di PT. Monex Investindo Futures bersama Dewa Ayu Ratih (Riset dan Edukasi cabang Bali) 0361-3651880