Minyak WTI melonjak, melewati level $100/barel, karena terjadinya penurunan terbesar pada tahun ini pada persediaan minyak AS
dan kekhawatiran bahwa kerusuhan di Mesir akan menggangu pengiriman
dari Timur Tengah. Minyak mencapai level tertinggi 14-bulan seiring
lembaga Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa persediaan turun sebanyak 10.3 juta bareal menjadi 383.8 juta barel.
Penurunan ini lebih dari empat kali lipat dari angka perkiraan analis
yang perkirakan akan turun 2.25 juta barel. Presiden Mesir Mohamed
Mursi berusaha untuk pertahankan kekuasaannya seiring militer berusaha
untuk memecahkan kebuntuan politik, sehingga meningkat kecemasan bahwa
pengiriman minyak melalui Terusan Suez akan berkurang.
“Kita miliki dua masalah utama yang mendorong minyak lebih tinggi
pada hari Rabu,” kata Adam Wise, direksi di Manulife Asset Management di
Boston.” Kita melihat penurunan yang lebih besar dari yang di
perkirakan pada pasokan minyak AS disini sementara itu gejolak di Mesir
meningkatken kecemasan tentang pasokan dari Timur Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar