Rabu, 02 Januari 2013

CFDs versus Trading Saham




Sejak contracts for differenc (CFD) muncul beberapa tahun yang lalu, Trader mulai bertanya-tanya mana yang harus saya pilih? Apakah saya harus tetap trading saham karena itu yang selama ini saya selalu lakukan, atau apakah harus beralaih ke CFD dan apa keuntungannya?
 
Seperti banyak pertanyaan, dan jawabannya yang tidak sepenuhnya jelas, Anda harus menimbang-nimbang antara pro dan kontra dari setiap metode trading. Pada prinsipnya, beralih ke CFD adalah pilihan untuk trader yang aktif, tetapi itu tergantung pada kapitalisasi Anda dan gaya trading anda.

Pertama, yang jelas, dengan CFD Anda tidak pernah benar-benar memiliki saham. bahwa Anda tidak memiliki hak suara atas rapat umum tahunan perusahaan, meskipun Anda sebagai investor saham. Namun ada keuntungan finansial yang besar menggunakan CFD dari pada ekuitas, karena mereka adalah produk derivatif dan memungkinkan signifikan gearing atau leverage investasi Anda.

Ketika trading CFD Anda menikmati keuntungan dari spekulasi harga saham dengan biaya murah dibanding trading saham, jadi jika account trading Anda terbatas maka CFD-lah pilihan yang tepat. CFD tersedia pada berbagai produk keuangan, termasuk indeks dan saham asing, sehingga meskipun tidak semua saham dalam negeri ditawarkan Anda dapat menikmati berbagai macam market yang tersedia, dan Anda dapat mengambil short (bearish) posisi semudah long.
 
Bandingkan dengan saham. Di Inggris, misalnya, mengambil posisi short di saham fisik bisa tapi rumit dan mahal. Ini dapat diartikan rolling posisi Anda setiap 20 hari. Setiap kali Anda melakukan ini, Anda membayar komisi broker dan studi cap 0,5%. Kemungkinan leverage juga terbatas. Sebaliknya, di CFD posisi short jadi mudah dan dapat dilaksanakan tanpa batas. Anda membuka posisi trading dengan ‘sell’ CFD di salah satu saham atau instrumen, Anda mengharapkan untuk jatuh dan kemudian menutup posisi Anda dengan ‘buy’ dengan harga lebih rendah.

Salah satu argumen Anda untuk melawan CFD adalah biaya. Karena di CFD menggunakan laverage maka Anda hanya membayar sebagian kecil dari biaya harga saham, Anda akan dikenakan biaya bunga atas jumlah efektif yang Anda pinjaman. Ini adalah sama seperti perdagangan di pasar berjangka, misalnya. Biaya bunga tidak besar, biasanya beberapa poin di atas suku bunga pinjaman yang diterbitkan, jadi jika Anda adalah trader jangka pendek berpegang pada posisi paling lama beberapa minggu pada satu waktu, keuntungan Anda akan dengan mudah menutupi biaya yang harus Anda tanggung.

Perbedaan lain dari trading saham adalah bahwa ketika Anda trading CFD harga ‘marked to market’ setiap hari, dan account Anda dikreditkan atau didebit oleh perubahan nilai dan biaya bunga. Ini berarti bahwa Anda bisa diknakan margin call jika account Anda turun, dan Anda harus mencari tambahan uang untuk disetor kepada broker anda. Untuk alasan ini, banyak ahli menyarankan bahwa Anda seharusnya hanya menggunakan sekitar setengah dari dana Anda di CFD dan sisanya sebagai cadangan terhadap naik turunnya harga.

Meskipun Anda harus berhati-hati dalam melakukan demikian, trading CFD marked to market dapat berarti bahwa Anda dapat menerima modal dari keuntungan ke account trading Anda tanpa harus menutup posisi Anda, dan dapat melakukan trading lebih lanjut saat masih menahan posis open. Itu tidak mungkin terjadi jika Anda berinvestasi atau trading saham. Demi keseimbangan, untuk fleksibilitas dan untuk membuat keuangan Anda lebih efektif, CFD memiliki kelebihan dalam banyak hal dibanding dari investasi saham tradisional, dan harus menjadi bagian dari portofolio setiap trader.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar