Sejak contracts for differenc (CFD) muncul beberapa tahun yang
lalu, Trader mulai bertanya-tanya mana yang harus saya pilih? Apakah saya harus
tetap trading saham karena itu yang selama ini saya selalu lakukan, atau apakah
harus beralaih ke CFD dan apa keuntungannya?
Seperti banyak pertanyaan, dan jawabannya yang tidak sepenuhnya
jelas, Anda harus menimbang-nimbang antara pro dan kontra dari setiap metode
trading. Pada prinsipnya, beralih ke CFD adalah pilihan untuk trader yang
aktif, tetapi itu tergantung pada kapitalisasi Anda dan gaya trading anda.
Pertama, yang jelas, dengan CFD Anda tidak pernah benar-benar
memiliki saham. bahwa Anda tidak memiliki hak suara atas rapat umum tahunan
perusahaan, meskipun Anda sebagai investor saham. Namun ada keuntungan
finansial yang besar menggunakan CFD dari pada ekuitas, karena mereka adalah
produk derivatif dan memungkinkan signifikan gearing atau leverage investasi
Anda.
Ketika trading CFD Anda menikmati keuntungan dari spekulasi harga
saham dengan biaya murah dibanding trading saham, jadi jika account trading
Anda terbatas maka CFD-lah pilihan yang tepat. CFD tersedia pada berbagai
produk keuangan, termasuk indeks dan saham asing, sehingga meskipun tidak semua
saham dalam negeri ditawarkan Anda dapat menikmati berbagai macam market yang
tersedia, dan Anda dapat mengambil short (bearish) posisi semudah long.
Bandingkan dengan saham. Di Inggris, misalnya, mengambil posisi
short di saham fisik bisa tapi rumit dan mahal. Ini dapat diartikan rolling
posisi Anda setiap 20 hari. Setiap kali Anda melakukan ini, Anda membayar
komisi broker dan studi cap 0,5%. Kemungkinan leverage juga terbatas.
Sebaliknya, di CFD posisi short jadi mudah dan dapat dilaksanakan tanpa batas.
Anda membuka posisi trading dengan ‘sell’ CFD di salah satu saham atau
instrumen, Anda mengharapkan untuk jatuh dan kemudian menutup posisi Anda
dengan ‘buy’ dengan harga lebih rendah.
Salah satu argumen Anda untuk melawan CFD adalah biaya. Karena di
CFD menggunakan laverage maka Anda hanya membayar sebagian kecil dari biaya
harga saham, Anda akan dikenakan biaya bunga atas jumlah efektif yang Anda
pinjaman. Ini adalah sama seperti perdagangan di pasar berjangka, misalnya.
Biaya bunga tidak besar, biasanya beberapa poin di atas suku bunga pinjaman
yang diterbitkan, jadi jika Anda adalah trader jangka pendek berpegang pada
posisi paling lama beberapa minggu pada satu waktu, keuntungan Anda akan dengan
mudah menutupi biaya yang harus Anda tanggung.
Perbedaan lain dari trading saham adalah bahwa ketika Anda trading
CFD harga ‘marked to market’ setiap hari, dan account Anda dikreditkan atau
didebit oleh perubahan nilai dan biaya bunga. Ini berarti bahwa Anda bisa
diknakan margin call jika account Anda turun, dan Anda harus mencari tambahan
uang untuk disetor kepada broker anda. Untuk alasan ini, banyak ahli
menyarankan bahwa Anda seharusnya hanya menggunakan sekitar setengah dari dana
Anda di CFD dan sisanya sebagai cadangan terhadap naik turunnya harga.
Meskipun Anda harus berhati-hati dalam melakukan demikian, trading
CFD marked to market dapat berarti bahwa Anda dapat menerima modal dari
keuntungan ke account trading Anda tanpa harus menutup posisi Anda, dan dapat
melakukan trading lebih lanjut saat masih menahan posis open. Itu tidak mungkin
terjadi jika Anda berinvestasi atau trading saham. Demi keseimbangan, untuk
fleksibilitas dan untuk membuat keuangan Anda lebih efektif, CFD memiliki
kelebihan dalam banyak hal dibanding dari investasi saham tradisional, dan
harus menjadi bagian dari portofolio setiap trader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar