Dollar AS berhasil rebound pada hari Kamis pasca data klaim awal pengangguran yang lebih kuat dari ekspektasi mendukung wacana tapering program stimulus Federal Reserve AS. Kejatuhan Euro akibat ketidakpastian politik di Italia juga turut menopang Greenback. Namun penguatan Dollar AS diperkirakan masih akan terbatas seiring para anggota partai Demokrat dan Republik di Kongres melanjutkan negosiasi anggaran
untuk mencegah kejatuhan pemerintah pada 1 Oktober mendatang. Kongres
juga harus segera menaikkan plafon hutang federal untuk menghindari default surat hutang pada pertengahan Oktober.
"Ekspektasi pasar adalah tapering tetap akan terjadi, mengingat sejumlah penguatan yang telah diperlihatkan perekonomian AS. Meskipun waktu pelaksanaan tapering
masih menjadi pertanyaan, arahnya sudah jelas," kata Lane Newman,
direktur forex pada ING Capital Markets di New York. "Sementara dalam
gambaran yang lebih luas, fokus pelaku pasar tengah bergeser kembali ke
perdebatan anggaran AS, yang berdampak negatif untuk saham dan investasi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar