Rabu, 30 Januari 2013

Performa Mix Logam Mulia Dipengaruhi Sentimen Pasar

       Emas berjangka bergerak lebih tinggi pada hari Rabu setelah adanya berita bahwa perekonomian AS merosot di kuartal keempat sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai safe haven.
      Harga logam mulia bergerak mix dengan emas terapresiasi pasca rilis data perekonomian AS yang negatif dan pernyataan Fed untuk melanjutkan program pembelian obligasi. "Kami yakin Fed akan melanjutkan program pembelian obligasi sepanjang tahun ini," papar Standard Bank.  Sementara, GDP Q4 AS menunjukkan kontraksi 0.1%, meleset dari prediksi sebesar 1.0%. Berita negatif mengasumsikan bahwa Fed tidak akan meluncurkan QE secepat prediksi pasar.

Minggu, 06 Januari 2013

Investasi/Trading Emas? Ini 6 Alasannya




Seperti yang kita ketahui, emas adalah logam yang sangat berharga. tapi bukan itu alasan orang memilih trading emas. Berikut adalah 6 alasan trading emas yang dirangkum dari beberapa sumber.

1.) Inflasi : Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harganya cenderung naik. Analogi simplenya kira-kira begini, 5 tahun lalu kita bisa beli roti dengan harga 1000,  tapi sekarang harganya sudah 3000. Inilah Inflasi yang menyebabkan harga naik. Sehingga nilai dari uang tersebut juga berkurang. Tapi, kalau anda beli roti menggunakan  emas yang 5 tahun lalu harganya 1 gram, sekarang pun harganya masih 1 gram untuk beli roti. 

2) Deflasi : Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu saat dimana aktifitas bisnis dan ekonomi menurun. Pada saat seperti ini, nilai emas cenderung lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam. 

3) Geopolitik. Ketika terjadi krisis ekonomi dan 'ketegangan politik' harga emas lebih stabil daripada nilai uang negara itu sendiri. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat dibandingkan investasi yang lain. contohnya pada saat perang Iran dan Irak 2007 - 2008. Karena ketegangan politik tersebut Para pelaku pasar akan menarik investasinya di bursa saham, valas atau obligasi. Mereka akhirnya memilih investasi yang aman seperti Emas, sehingga permintaan akan emas pun naik. 

4) Supply yang terbatas. Emas adalah mineral yang langka dan jumlahnya pun sedikit dan tidak akan bisa habis seperti minyak. Walapun tidak habis-habis, tapi peredaran emas biasanya diatur sama bank central masing-masing negara. 

5) Permintaan yang meningkat. Meningkatnya perekonomian negara-negara berkembang menjadi penyebab naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan sebuah kultur budaya salah satu contohnya adalah India. Kenapa? India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di Dunia, India juga termasuk dalam negara berpopulasi terbanyak di Dunia. Contoh simplenya begini, pada bulan oktober biasanya orang India banyak menikan dan pasti banyak menggunkan perhiasan untuk perayaan tersebut. Karena banyaknya permintaan akan emas, maka harganya pun akan naik.

6) Diversifikasi portfolio / aset. Ini adalah point terakhir alasan para Investor untuk trading emas. Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya saja, emas dipercaya punya "hubungan negatif" dengan saham dan instrumen finansial lainnya. Contohnya, pada tahun 80 dan 90-an, adalah moment yang bagus buat beli Saham, bukan emas. Tapi ketika tahun 2008 kemarin, saatnya emas bersinar dan saham masuk ke masa suram. Itulah kenapa para banyak orang lebih memilih emas

Banyak orang bilang "Investasi emas aja, harga naik terus jadi tidak akan rugi". Betul, tapi dalam trading kita harus tetap menggunakan strategi. Jadi kita punya timing yang tepat kapan harus Buy / Sell Emas.

Market Update
XAU/USD atau harga emas melakukan pergerakan konsolidasi di sekitar area moving average 200 di grafik harian. Kondisi secara umum masih tertekan seperti yang ditunjukkan pada indikator MACD (12, 26, 9) pada grafik mingguan. Pergerakan di atas area 1683 kemungkinan baru bisa mengangkat harga emas ke area 1700 an lagi. Sementara pergerakan di bawah 1643 akan membuka jalan pelemahan lebih dalam lagi ke 1630 an.


Rabu, 02 Januari 2013

Waspadai Tawaran Investasi Emas Berskema Cash Back



Akhir-akhir ini banyak skema investasi emas dengan skema cashback. Kita bahas skemanya dulu agar faham risikonya. Tak perlu sebut merk ya, lebih baik pahami saja skemanya, dari situ kita faham kurang lebihnya dan silakan ambil keputusan sendiri. Investor beli emas di X dan dapat sertifikat saja. Emasnya tetap disimpan X. Agar menarik, investor diberi keuntungan 2,5%/bulan. Keuntungan tunai bulanan tentu sangat menarik karena biasanya kalo pegang emas saja seperti biasa, tidak ada keuntungan bulanan. Apalagi sebagian skema tersebut sudah dapat sertifikat sesuai syariah dari MUI. Makin meyakinkan. Tapi sayangnya, perusahaan maupun marketingnya tidak pernah jelaskan risikonya sama sekali. Ini yang harus dikritisi. Apa saja yg harus diwaspadai?



1.Harga Emas

Harga emas jauh di atas harga pasar. Misal hari ini harga LM100gr di X Rp65 juta, padahal di pasar cuma 51,3 juta - 51,5 juta. Jadi walaupun diberi cashback 2,5% x 4 bulan, berarti 6,5 juta. Masih rugi 7 juta-an dong. Karena harga emasnya 13juta-an lebih mahal. Masih mau?



2.Akad cashback

Skema cashback dalam syariah itu bonus/hadiah. Artinya kalo X tak bayar, tak bisa dituntut. Hadiah terserah yang kasih.



3.Penyimpanan

Emas disimpan oleh X. Artinya ada risiko kehilangan emas. Harus kenal dan percaya pada X, bukan cuma marketingnya saja. Ingat, X bukan lembaga investasi resmi yang diatur dan diawasi pemerintah. Jadi, hubungan investor dengan X murni bisnis atau perdata saja. 



4.Bonus rekomendasi.

Ada bonus rekomendasi. Ini artinya investor yang kasi testimoni dan mengajak tidak tulus, tapi berharap bonus. Jadi kalaupun ia merugi, tetap kasi rekomendasi untuk balik modal sendiri. Korban berubah jadi pelaku, skema vampir.


CFDs versus Trading Saham




Sejak contracts for differenc (CFD) muncul beberapa tahun yang lalu, Trader mulai bertanya-tanya mana yang harus saya pilih? Apakah saya harus tetap trading saham karena itu yang selama ini saya selalu lakukan, atau apakah harus beralaih ke CFD dan apa keuntungannya?
 
Seperti banyak pertanyaan, dan jawabannya yang tidak sepenuhnya jelas, Anda harus menimbang-nimbang antara pro dan kontra dari setiap metode trading. Pada prinsipnya, beralih ke CFD adalah pilihan untuk trader yang aktif, tetapi itu tergantung pada kapitalisasi Anda dan gaya trading anda.

Pertama, yang jelas, dengan CFD Anda tidak pernah benar-benar memiliki saham. bahwa Anda tidak memiliki hak suara atas rapat umum tahunan perusahaan, meskipun Anda sebagai investor saham. Namun ada keuntungan finansial yang besar menggunakan CFD dari pada ekuitas, karena mereka adalah produk derivatif dan memungkinkan signifikan gearing atau leverage investasi Anda.

Ketika trading CFD Anda menikmati keuntungan dari spekulasi harga saham dengan biaya murah dibanding trading saham, jadi jika account trading Anda terbatas maka CFD-lah pilihan yang tepat. CFD tersedia pada berbagai produk keuangan, termasuk indeks dan saham asing, sehingga meskipun tidak semua saham dalam negeri ditawarkan Anda dapat menikmati berbagai macam market yang tersedia, dan Anda dapat mengambil short (bearish) posisi semudah long.
 
Bandingkan dengan saham. Di Inggris, misalnya, mengambil posisi short di saham fisik bisa tapi rumit dan mahal. Ini dapat diartikan rolling posisi Anda setiap 20 hari. Setiap kali Anda melakukan ini, Anda membayar komisi broker dan studi cap 0,5%. Kemungkinan leverage juga terbatas. Sebaliknya, di CFD posisi short jadi mudah dan dapat dilaksanakan tanpa batas. Anda membuka posisi trading dengan ‘sell’ CFD di salah satu saham atau instrumen, Anda mengharapkan untuk jatuh dan kemudian menutup posisi Anda dengan ‘buy’ dengan harga lebih rendah.

Salah satu argumen Anda untuk melawan CFD adalah biaya. Karena di CFD menggunakan laverage maka Anda hanya membayar sebagian kecil dari biaya harga saham, Anda akan dikenakan biaya bunga atas jumlah efektif yang Anda pinjaman. Ini adalah sama seperti perdagangan di pasar berjangka, misalnya. Biaya bunga tidak besar, biasanya beberapa poin di atas suku bunga pinjaman yang diterbitkan, jadi jika Anda adalah trader jangka pendek berpegang pada posisi paling lama beberapa minggu pada satu waktu, keuntungan Anda akan dengan mudah menutupi biaya yang harus Anda tanggung.

Perbedaan lain dari trading saham adalah bahwa ketika Anda trading CFD harga ‘marked to market’ setiap hari, dan account Anda dikreditkan atau didebit oleh perubahan nilai dan biaya bunga. Ini berarti bahwa Anda bisa diknakan margin call jika account Anda turun, dan Anda harus mencari tambahan uang untuk disetor kepada broker anda. Untuk alasan ini, banyak ahli menyarankan bahwa Anda seharusnya hanya menggunakan sekitar setengah dari dana Anda di CFD dan sisanya sebagai cadangan terhadap naik turunnya harga.

Meskipun Anda harus berhati-hati dalam melakukan demikian, trading CFD marked to market dapat berarti bahwa Anda dapat menerima modal dari keuntungan ke account trading Anda tanpa harus menutup posisi Anda, dan dapat melakukan trading lebih lanjut saat masih menahan posis open. Itu tidak mungkin terjadi jika Anda berinvestasi atau trading saham. Demi keseimbangan, untuk fleksibilitas dan untuk membuat keuangan Anda lebih efektif, CFD memiliki kelebihan dalam banyak hal dibanding dari investasi saham tradisional, dan harus menjadi bagian dari portofolio setiap trader.

Emas Hitam Sebagai Indikator Ekonomi Dunia



Crude oil bersama dengan mata uang dan emas adalah indikasi utama dari hampir seluruh proses yang terjadi dalam sistem perekonomian dunia. Perubahan kuotasi mengikuti peristiwa ekonomi dan politik. Namun karena karakter tertentu dalam transaksi minyak, bagi eksporter dan konsumen selalu ada selisih waktu tertentu yang membuat transaksi minyak menjadi instrumen investasi yang mahal.

Peserta pasar crude oil

Produsen Petrolium
Sebagian besar minyak mentah mencapai pasar dari perusahaan yang menyuling minyak, baik perusahaan besar maupun yang kecil. Merupakan hal yang logis jika pengaruh perusahaan pada pasar bergantung pada volume minyak yang dikirim. Akibatnya, peserta pasar lainnya sangat memperhatikan aktifitas produsen emas.

Industi
Kategori ini dikuasai oleh perusahaan industri dari semua sektor ekonomi serta perusahaan yang mengelola dan memproses minyak. Skema tersebut disebut struktur yang diintegrasikan secara vertikal (a vertically-integrated structure). Beberapa perusahaan memproduksi minyak mentah, mengelolanya menjadi produk siap pakai (bensin,mazut, dll),tetapi mendistribusikannya dalam jaringan distribusi mereka sendiri.
Komoditas dan Pasar Minyak Mentah
Di beberapa negara ada sektor sektor yang terpisah dalam pasar yang terbesar, yang menangani trading khususnya dengan minyak mentah.
Investor
Para investor pasar memiliki minat yang berbeda dalam menginvestasikan intrumen yang berhubungan dengan minyak mentah. Biasanya instrumen yang paling populer diantara kalangan investor pasar emas hitam ini adalah saham (future).
OPEC
Organisasi negara negara pengekspor minyak- organisasi antar pemerintah yang bersifat internasional yang didirikan dengan otoritas dalam pengelolaan minyak dengan tujuan untuk menstabilisasikan harga minyak. Anggota organisasi ini adalah negara negara yang perekonomiannya tergantung pada keuntungan dari ekspor minyak mentah. OPEC, sebagai sebuah organisasi, didirikan saat konferensi di Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960. Pada awalnya, negara negara berikut ini adalah anggota OPEC- Iran, Iraq, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela (yang memprakarsai pendirian). Selanjutnya, sembilan negara ikut bergabung : Qatar (1961), Indonesia (1962-2008, 1 November keluar dari OPEC), Libya (1962), Emirat Arab (1967), Algeria (1969), Nigeria (1971), Ekuador (1973-1992,2007), Gabon (1975-1994) dan Angola (2007).
Saat ini , OPEC terdiri dari 12 anggota yang memperhatikan perubahan struktur di tahun 2007 - anggota baru dari organisasi Angola dan kembalinya ekuador. Di tahun 2008, Rusia mengumumkan kesiapannya untuk menjadi pengawas di kartel.
Perdagangan Minyak Mentah
Minyak yang diproduksi di seluruh dunia tidak memiliki kualitas yang sama, dan akibatnya terjadilah perbedaan dalam harga. Harga tergantung pada densitas dan berbagai campuran parafin yang ditambahkan ke dalam campuran minyak. Standarisasi harga adalah kelas minyak 'Brent', yang sama dalam komposisi minyak yang diambil di laut utara dan kontrak yang diterima ditetapkan di pasar pertukaran London. Harga untuk kelas ini seringkali ditentukan oleh media masa.
Harga ini kemudian menjadi nilai kontrak untuk minyak Brent di bulan depan. Saat menandatangani kontrak yang disebut 'future', pembeli diwajibkan membayar dan menerima produk yang dikirimkan, dan penjual harus mengirimkannya ke alamat yang ditentukan.
Kontrak future masuk dalam bursa yang tepat dan diawasi setiap hari sesuai dengan harga pasar terkini. Minimal volume kontrak adalah 1000 barel.
Tempat trading utama untuk transaksi minyak adalah bursa saham utama, seperti NYMEX,CME, PTC dan LOE.
Harga Minyak
Minyak menjadi bahan pemberitaan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan berita mengenai krisis keuangan. Dengan mencapai maksimal 147.26 USD per barel pada tanggal 11 Juni 2008, minyak kehilangan 70% dari harganya dalam pertengahan tahun. Ahli analisa mengasumsikan bahwa alasan utama penurunan adalah memanasnya pasar yang disebabkan oleh modal yang spekulatif. Dari sudut pandang fundamental, 100 USD per barel dapat diterima, tetapi minyak tidak dapat hanya seharga 140 USD per barel.
Akhirnya, pada tahun 2008 minyak distabilisasi dalam jangkauan 40-50 USD per barel dan hingga musim semi tahun ini minyak turun ke 38-42 USD per barel. Sementara itu, minyak tidak terikat dengan perubahan mata uang Amerika, yang secara siginifikan berpengaruh dalam pertengahan tahun pertama. Sulit untuk mengatakan jika pasar minyak terpuruk. Jika dalam pertengah tahun minyak outbid, lalu saat ini oversold. Pada saat itu harga (fair price) adalah 101 dolar AS dan saat ini ditengah tengah situasi dalam perekonomian dunia harga (fair price) yang baru adalah 70-90 dolar AS per barel. Meskipun demikian, harapan kuotasi minyak mencapai level yang ada di tahun 2009 tidaklah mungkin.
Faktor fundamental ini merupakan hal yang penting dalam penurunan nilai minyak di tahun 2008. Krisis finansial telah menjadi masalah yang serius dalam sektor perekonomian. Permintaan bahan bakar mulai menurun. Pada saat yang sama, saat kuotasi minyak naik dalam pertengahan tahun pertama di tahun 2008, kenaikan ini tidak diiiringi dengan permintaan minyak.
Pada musim panas, agensi dan perusahaan investasi terbesar do dunia memprediksikan harga minyak tidak turun dibawah 100 dolar AS per barel. Selain itu, ada perkiraan bahwa minyak akan naik ke 150-200 dolar AS per barel. Perkiraan ini tidak mungkin, jika dalam faktanya, perusahaan investasi terbesar memiliki posisi tersendiri dalam pasar minyak dan rekomendasi kenaikan ada dipihak mereka dan akan dipertimbangkan.
Partisipasi dana utama dan perusahaan investasi dalam pergerakan di pasar minyak menjadi salah satu alasan penurunan harga yang cepat. Meskipun demikian, krisis finansial membebani dunia dan tak ada yang peduli dengan penipuan (fraud) dalam pasar primer. Adanya krisis likuiditas memunculkan keharusan untuk menjual semua aset termasuk kontrak primer. Data ekonomi makro yang lemah dan ekspektasi permintaan untuk pengurangan bahan bakar memperburuk situasi di seluruh dunia.