Crude oil
bersama dengan mata uang dan emas adalah indikasi utama dari hampir seluruh
proses yang terjadi dalam sistem perekonomian dunia. Perubahan kuotasi
mengikuti peristiwa ekonomi dan politik. Namun karena karakter tertentu dalam
transaksi minyak, bagi eksporter dan konsumen selalu ada selisih waktu tertentu
yang membuat transaksi minyak menjadi instrumen investasi yang mahal.
Peserta pasar crude oil
Produsen Petrolium
Sebagian besar minyak mentah mencapai pasar dari perusahaan yang menyuling
minyak, baik perusahaan besar maupun yang kecil. Merupakan hal yang logis jika
pengaruh perusahaan pada pasar bergantung pada volume minyak yang dikirim.
Akibatnya, peserta pasar lainnya sangat memperhatikan aktifitas produsen emas.
Industi
Kategori ini dikuasai oleh perusahaan industri dari semua sektor ekonomi serta
perusahaan yang mengelola dan memproses minyak. Skema tersebut disebut struktur
yang diintegrasikan secara vertikal (a vertically-integrated structure).
Beberapa perusahaan memproduksi minyak mentah, mengelolanya menjadi produk siap
pakai (bensin,mazut, dll),tetapi mendistribusikannya dalam jaringan distribusi
mereka sendiri.
Komoditas dan Pasar Minyak Mentah
Di beberapa negara ada sektor sektor yang terpisah dalam pasar yang terbesar,
yang menangani trading khususnya dengan minyak mentah.
Investor
Para investor pasar memiliki minat yang berbeda dalam menginvestasikan intrumen
yang berhubungan dengan minyak mentah. Biasanya instrumen yang paling populer
diantara kalangan investor pasar emas hitam ini adalah saham (future).
OPEC
Organisasi negara negara pengekspor minyak- organisasi antar pemerintah yang
bersifat internasional yang didirikan dengan otoritas dalam pengelolaan minyak
dengan tujuan untuk menstabilisasikan harga minyak. Anggota organisasi ini
adalah negara negara yang perekonomiannya tergantung pada keuntungan dari
ekspor minyak mentah. OPEC, sebagai sebuah organisasi, didirikan saat
konferensi di Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960. Pada awalnya, negara
negara berikut ini adalah anggota OPEC- Iran, Iraq, Kuwait, Saudi Arabia, dan
Venezuela (yang memprakarsai pendirian). Selanjutnya, sembilan negara ikut
bergabung : Qatar (1961), Indonesia (1962-2008, 1 November keluar dari OPEC),
Libya (1962), Emirat Arab (1967), Algeria (1969), Nigeria (1971), Ekuador
(1973-1992,2007), Gabon (1975-1994) dan Angola (2007).
Saat ini , OPEC terdiri dari 12 anggota yang memperhatikan perubahan struktur
di tahun 2007 - anggota baru dari organisasi Angola dan kembalinya ekuador. Di
tahun 2008, Rusia mengumumkan kesiapannya untuk menjadi pengawas di kartel.
Perdagangan Minyak Mentah
Minyak yang diproduksi di seluruh dunia tidak memiliki kualitas yang sama, dan
akibatnya terjadilah perbedaan dalam harga. Harga tergantung pada densitas dan
berbagai campuran parafin yang ditambahkan ke dalam campuran minyak.
Standarisasi harga adalah kelas minyak 'Brent', yang sama dalam komposisi
minyak yang diambil di laut utara dan kontrak yang diterima ditetapkan di pasar
pertukaran London. Harga untuk kelas ini seringkali ditentukan oleh media masa.
Harga ini kemudian menjadi nilai kontrak untuk minyak Brent di bulan depan.
Saat menandatangani kontrak yang disebut 'future', pembeli diwajibkan membayar
dan menerima produk yang dikirimkan, dan penjual harus mengirimkannya ke alamat
yang ditentukan.
Kontrak future masuk dalam bursa yang tepat dan diawasi setiap hari sesuai
dengan harga pasar terkini. Minimal volume kontrak adalah 1000 barel.
Tempat trading utama untuk transaksi minyak adalah bursa saham utama, seperti
NYMEX,CME, PTC dan LOE.
Harga Minyak
Minyak menjadi bahan pemberitaan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan
berita mengenai krisis keuangan. Dengan mencapai maksimal 147.26 USD per barel
pada tanggal 11 Juni 2008, minyak kehilangan 70% dari harganya dalam
pertengahan tahun. Ahli analisa mengasumsikan bahwa alasan utama penurunan
adalah memanasnya pasar yang disebabkan oleh modal yang spekulatif. Dari sudut
pandang fundamental, 100 USD per barel dapat diterima, tetapi minyak tidak
dapat hanya seharga 140 USD per barel.
Akhirnya, pada tahun 2008 minyak distabilisasi dalam jangkauan 40-50 USD per
barel dan hingga musim semi tahun ini minyak turun ke 38-42 USD per barel.
Sementara itu, minyak tidak terikat dengan perubahan mata uang Amerika, yang
secara siginifikan berpengaruh dalam pertengahan tahun pertama. Sulit untuk
mengatakan jika pasar minyak terpuruk. Jika dalam pertengah tahun minyak
outbid, lalu saat ini oversold. Pada saat itu harga (fair price) adalah 101
dolar AS dan saat ini ditengah tengah situasi dalam perekonomian dunia harga
(fair price) yang baru adalah 70-90 dolar AS per barel. Meskipun demikian,
harapan kuotasi minyak mencapai level yang ada di tahun 2009 tidaklah mungkin.
Faktor fundamental ini merupakan hal yang penting dalam penurunan nilai minyak
di tahun 2008. Krisis finansial telah menjadi masalah yang serius dalam sektor
perekonomian. Permintaan bahan bakar mulai menurun. Pada saat yang sama, saat
kuotasi minyak naik dalam pertengahan tahun pertama di tahun 2008, kenaikan ini
tidak diiiringi dengan permintaan minyak.
Pada musim panas, agensi dan perusahaan investasi terbesar do dunia
memprediksikan harga minyak tidak turun dibawah 100 dolar AS per barel. Selain
itu, ada perkiraan bahwa minyak akan naik ke 150-200 dolar AS per barel.
Perkiraan ini tidak mungkin, jika dalam faktanya, perusahaan investasi terbesar
memiliki posisi tersendiri dalam pasar minyak dan rekomendasi kenaikan ada
dipihak mereka dan akan dipertimbangkan.
Partisipasi dana utama dan perusahaan investasi dalam pergerakan di pasar
minyak menjadi salah satu alasan penurunan harga yang cepat. Meskipun demikian,
krisis finansial membebani dunia dan tak ada yang peduli dengan penipuan
(fraud) dalam pasar primer. Adanya krisis likuiditas memunculkan keharusan
untuk menjual semua aset termasuk kontrak primer. Data ekonomi makro yang lemah
dan ekspektasi permintaan untuk pengurangan bahan bakar memperburuk situasi di
seluruh dunia.