Mengawali pekan ini (Senin, 23/07) pasar dunia digegerkan lagi oleh Euro yang kian terpuruk lantaran investor kembali khawatir dengan mencuatnya lagi isu krisis utang di kawasan Eropa, khususnya krisis yang melanda negara terbesar ke 4 Eropa - Spanyol.
Aksi lepas posisi di semua lini pasar
terutama disebabkan oleh sentimen negatif yang bermula dari proyeksi
pemerintah Spanyol bahwa negerinya akan mengalami resesi di tahun 2013
mendatang menyusul pemberitaan salah satu pemerintah daerahnya
menyatakan meminta bailout.
Salah satu pemerintah otonomi negara
Spanyol pada distrik Valencia, menyatakan tengah meminta bantuan
pemerintah pusat sebesar €18 milyar untuk membayar hutangnya dan
membantu keuangan daerah. Sontak kabar tersebut kian menambah
kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar ke-4 zona Euro mungkin akan
memerlukan bailout internasional besar-besaran.
Katalis negatif lainnya muncul setelah
pemerintah Spanyol memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun
2012 dan 2013. Revisi proyeksi tersebut mengindikasikan bahwa Spanyol
akan terjerumus ke dalam resesi pada tahun depan. Dan sebagai akibatnya,
yield obligasi Spanyol bertenor 10-tahun melonjak ke rekor 7,309% dan 6,928% untuk tenor 5-tahun.
Akibat dampak dari lonjakan yield
tersebut, Euro kini kembali anjlok ke rekor rendah pada kisaran $1.2104
setelah akhir pekan lalu mencatat level rendah harian pada $1.2143.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar