Negosiasi
antara pihak kongres dan pemerintah Amerika Serikat berjalan alot
sampai pertengahan bulan Oktober. Kedua kubu, baik Republikan maupun
Demokrat, enggan mengalah dalam proses tawar menawar politik. Pelaku
pasar khawatir kalau perseteruan antar lembaga itu berlangsung sampai
lebih dari 17 Oktober 2013.
Pelaku
pasar memang berhak khawatir dengan dinamika politik di Amerika
Serikat. Khalayak beranggapan kalau Amerika akan berada dalam malapetaka
besar jika resolusi tidak juga dicapai sebelum tanggal tersebut. Namun
sesungguhnya, 17 Oktober bukan merupakan tanggal 'vonis mati' bagi
negeri perekonomian terbesar dunia. Persepsi yang benar adalah pada
tanggal ini Kementerian Keuangan [Treasury Department] akan kehilangan
haknya untuk meminjam uang atau berhutang
karena secara teknis batas hutang pemerintah sudah melampaui ketentuan
$16.7 triliun. Untuk tetap beroperasi, kementerian bisa menggunakan dana
kas yang tersisa atau menggalang dana dari sumber lainnya.
Jika
melihat pada jadwal bayar hutang, maka tanggal yang paling menentukan
bagi nasib perekonomian Amerika adalah 31 Oktober 2013. Pada tanggal
ini, pemerintah diharuskan membayar bunga hutang [obligasi] senilai $6
miliar dan membayar tagihan $57 miliar untuk membiayai jaminan sosial,
tunjangan kesehatan [Medicare], dana militer dan upah lain-lain. Dua
pekan kemudian [15/11/2013], tagihan lainnya akan datang berupa
pembayaran hutang senilai $15 miliar yang mustahil dihindari apabila plafon belum juga dinaikkan.
Ambruknya fondasi anggaran
negara memang sudah bisa dihitung dari komposisi pengeluaran dan
pendapatan pemerintah dalam basis harian. Uang belanja pemerintah di
tahun 2013 adalah $13.3 miliar per hari, sementara pemasukan pajak hanya
$10.8 miliar per hari [sumber: Capital Economics/CNBC]. Alhasil,
prinsip besar pasak daripada tiang berlaku bagi kinerja anggaran karena
menyisakan defisit harian senilai $2.5 miliar. Untuk menjalankan
operasionalnya sehari-hari, Kementerian Keuangan masih bisa mengakses
uang simpanan sekitar $36.5 miliar sebagai modal belanja. Namun
penggunaannya maksimal hanya bisa sampai 14 hari sebelum seluruh dana
dipastikan ludes tanpa bersisa.
Agensi
rating mafhum betul bahwa tanggal 17 Oktober belum menjadi momen
hidup-mati bagi perekonomian Amerika. Oleh karena itu, Fitch Ratings
beberapa saat lalu hanya menaikkan status kewaspadaan terhadap peringkat
negeri adidaya, dan belum membuka pintu downgrade secara penuh.
Sementara agensi DBRS sudah sejak pekan lalu menaruh Amerika dalam
daftar negara berpotensi downgrade seraya memantau perkembangan terbaru
dari Washington.
Mengacu
pada susunan jadwal jatuh tempo hutang Amerika Serikat, maka hampir
bisa dipastikan bahwa kondisi pasar keuangan negara itu akan baik-baik
saja pekan ini. Perputaran uang senilai $3.5 triliun di pasar modal
tidak akan terguncang secara dramatis seandainya resolusi gagal dicapai
sebelum 17 Oktober. Gejolak pasti ada walaupun skalanya tidak akan
sebesar apa yang ditakutkan oleh investor aset berisiko dalam sebulan
terakhir. Petaka sesungguhnya baru datang di akhir Oktober mendatang
apabila kesepakatan tidak juga didapat oleh pihak kongres dan
pemerintah. Efek krisis anggaran negeri Paman Sam akan mengerucut jadi vonis gagal bayar atau dalam bahasa teknis keuangan disebut default alias bangkrut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar