Selasa, 15 Oktober 2013

'Vonis bagi Amerika Jatuh di Akhir Oktober, Bukan Besok'

     Negosiasi antara pihak kongres dan pemerintah Amerika Serikat berjalan alot sampai pertengahan bulan Oktober. Kedua kubu, baik Republikan maupun Demokrat, enggan mengalah dalam proses tawar menawar politik. Pelaku pasar khawatir kalau perseteruan antar lembaga itu berlangsung sampai lebih dari 17 Oktober 2013.

    Pelaku pasar memang berhak khawatir dengan dinamika politik di Amerika Serikat. Khalayak beranggapan kalau Amerika akan berada dalam malapetaka besar jika resolusi tidak juga dicapai sebelum tanggal tersebut. Namun sesungguhnya, 17 Oktober bukan merupakan tanggal 'vonis mati' bagi negeri perekonomian terbesar dunia. Persepsi yang benar adalah pada tanggal ini Kementerian Keuangan [Treasury Department] akan kehilangan haknya untuk meminjam uang atau berhutang karena secara teknis batas hutang pemerintah sudah melampaui ketentuan $16.7 triliun. Untuk tetap beroperasi, kementerian bisa menggunakan dana kas yang tersisa atau menggalang dana dari sumber lainnya.

     Jika melihat pada jadwal bayar hutang, maka tanggal yang paling menentukan bagi nasib perekonomian Amerika adalah 31 Oktober 2013. Pada tanggal ini, pemerintah diharuskan membayar bunga hutang [obligasi] senilai $6 miliar dan membayar tagihan $57 miliar untuk membiayai jaminan sosial, tunjangan kesehatan [Medicare], dana militer dan upah lain-lain. Dua pekan kemudian [15/11/2013], tagihan lainnya akan datang berupa pembayaran hutang senilai $15 miliar yang mustahil dihindari apabila plafon belum juga dinaikkan.

    Ambruknya fondasi anggaran negara memang sudah bisa dihitung dari komposisi pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam basis harian. Uang belanja pemerintah di tahun 2013 adalah $13.3 miliar per hari, sementara pemasukan pajak hanya $10.8 miliar per hari [sumber: Capital Economics/CNBC]. Alhasil, prinsip besar pasak daripada tiang berlaku bagi kinerja anggaran karena menyisakan defisit harian senilai $2.5 miliar. Untuk menjalankan operasionalnya sehari-hari, Kementerian Keuangan masih bisa mengakses uang simpanan sekitar $36.5 miliar sebagai modal belanja. Namun penggunaannya maksimal hanya bisa sampai 14 hari sebelum seluruh dana dipastikan ludes tanpa bersisa.

      Agensi rating mafhum betul bahwa tanggal 17 Oktober belum menjadi momen hidup-mati bagi perekonomian Amerika. Oleh karena itu, Fitch Ratings beberapa saat lalu hanya menaikkan status kewaspadaan terhadap peringkat negeri adidaya, dan belum membuka pintu downgrade secara penuh. Sementara agensi DBRS sudah sejak pekan lalu menaruh Amerika dalam daftar negara berpotensi downgrade seraya memantau perkembangan terbaru dari Washington.

     Mengacu pada susunan jadwal jatuh tempo hutang Amerika Serikat, maka hampir bisa dipastikan bahwa kondisi pasar keuangan negara itu akan baik-baik saja pekan ini. Perputaran uang senilai $3.5 triliun di pasar modal tidak akan terguncang secara dramatis seandainya resolusi gagal dicapai sebelum 17 Oktober. Gejolak pasti ada walaupun skalanya tidak akan sebesar apa yang ditakutkan oleh investor aset berisiko dalam sebulan terakhir. Petaka sesungguhnya baru datang di akhir Oktober mendatang apabila kesepakatan tidak juga didapat oleh pihak kongres dan pemerintah. Efek krisis anggaran  negeri Paman Sam akan mengerucut jadi vonis gagal bayar atau dalam bahasa teknis keuangan disebut default alias bangkrut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar