Harga minyak turun pada hari Rabu untuk sesi keenam berturut-turut, tertekan oleh data yang menunjukkan suplai minyak mentah AS bertambah untuk 7 pekan berturut-turut dan oleh perubahan politik di Eropa
yang mungkin kembali memunculkan krisis hutang disana. Minyak jenis
Brent sempat naik pada awal sesi dalam berita penutupan ladang minyak North Sea, dan data yang menunjukkan penurunan pada suplai produk hasil penyulingan minyak AS.
Suplai minyak mentah AS naik lebih dari perkiraan pekan lalu,
bertambah 3.7 juta barel menjadi 379.5 juta barel, level tertinggi sejak
Agustus 1900, menurut laporan mungguan dari Energy Information
Administration AS. Suplai minyak mentah pada daerah tujuan pengiriman
Cushing, Oklahoma, kembali naik dan mencetak rekor pada 44.13 juta
barel. "Minyak mentah mungkin didera aksi jual yang marak belakangan ini
dan kondisi oversold memicu sejumlah orang untuk membeli", ucap Matt
Smith, analis pada Summit Energy di Louisville, Kentucky. "Isu penutupan
ladang minyak Buzzard di North Sea juga turut membantu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar