Minggu, 22 Desember 2013

Aussie Sulit Bangkit Ditengah Suasana Liburan

    Kurs valuta Aussie (AUDUSD) nampak masih akan tertekan sepanjang pekan ini setelah pada medio Desember lalu mencatatkan penurunan mingguan terburuknya berturut-turut sejak tahun 1985 silam.

    Terpuruknya Aussie kian diperparah oleh pernyataan pimpinan bank sentral Australia (RBA) yang mengintensifkan upayanya untuk melemahkan mata uang di negeri Pasifik Selatan itu. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya lebih nyaman bila AUDUSD di perdagangkan setidaknya pada kisaran 85 sen AS.

     Sontak pernyataan Stevens tersebut memicu aksi lepas Aussie sampai mata uang negeri kanguru itu terjungkal hingga $0.8820 pada 18 Desember lalu. Aussie kian tertekan seiring dollar AS (USD) rally setelah kebijakan tapering dari Federal Reserve Amerika di umumkan pekan lalu.
 
     Dan pekan ini AUDUSD diperkirakan sulit untuk membangun rally lantaran minimnya petunjuk pasar di tengah suasana liburan Natal serta tidak ada data ekonomi dari negeri Kanguru tersebut yang akan di rilis.
 
Technical Outlook AUD/USD

    Bias bullish dalam jangka pendek, dibutuhkan break di atas area 0.8950 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji resisten kunci 0.9020. Pada pergerakan kebawah, break dibawah area 0.8850 akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, dalam jangka pendek menguji kembali area 0.8815.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar