Kurs valuta Aussie (AUDUSD)
nampak masih akan tertekan sepanjang pekan ini setelah pada medio
Desember lalu mencatatkan penurunan mingguan terburuknya berturut-turut
sejak tahun 1985 silam.
Terpuruknya Aussie kian diperparah oleh pernyataan pimpinan bank sentral Australia (RBA)
yang mengintensifkan upayanya untuk melemahkan mata uang di negeri
Pasifik Selatan itu. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya lebih nyaman bila
AUDUSD di perdagangkan setidaknya pada kisaran 85 sen AS.
Sontak pernyataan Stevens tersebut memicu aksi lepas Aussie sampai
mata uang negeri kanguru itu terjungkal hingga $0.8820 pada 18 Desember
lalu. Aussie kian tertekan seiring dollar AS (USD) rally setelah
kebijakan tapering dari Federal Reserve Amerika di umumkan pekan lalu.
Dan pekan ini AUDUSD diperkirakan sulit untuk membangun rally
lantaran minimnya petunjuk pasar di tengah suasana liburan Natal serta
tidak ada data ekonomi dari negeri Kanguru tersebut yang akan di rilis.
Technical Outlook AUD/USD
Bias
bullish dalam jangka pendek, dibutuhkan break di atas area 0.8950 untuk
memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji resisten kunci 0.9020. Pada
pergerakan kebawah, break dibawah area 0.8850 akan membawa harga ke zona
netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, dalam jangka pendek
menguji kembali area 0.8815.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar