Sterling terlempar dari level puncak 2-tahun versus Dollar AS pada hari Rabu setelah pembuat kebijakan Bank of England, Martin Weale, mengatakan jika laju inflasi secara tak terduga telah menurun tajam sejak musim panas lalu. Kepada National Institute of Economic & Social Research
di London, Weale mengatakan bahwa dengan inflasi yang melambat berarti
kecil kemungkinan jika pedoman kebijakan bank sentral akan menjadi tidak
berguna.
"Sterling telah menunjukkan rally kuat dalam beberapa waktu
terakhir," kata Neil Mellor, analis mata uang pada Bank of New York
Mellon di London. "Dengan uptrend terhadap Dollar AS yang telah
berlangsung sejak pertengahan November, itu saja sudah cukup untuk
menjadi semacam alasan pembatasan tren Sterling."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar