Kamis, 12 Desember 2013

Dollar Sentuh Level Tertinggi 6 Bulan Vs Yen

     Dollar menyentuh level tertinggi dalam lebih dari enam bulan terakhir, dan menuju penguatan tujuh pekan beruntun terhadap yen akibat investor melihat adanya perbedaan kebijkan moneter yang akan diambil oleh The Fed dan BoJ. Kedua bank sentral tersebut akan mengadakan rapat pekan depan.

     The Fed pada rapat yang akan diadakan pekan depan kemungkinan akan mengurangi stimulus moneter menyusul data-data ekonomi AS yang dirilis apik belakangan ini. Sedangkan BoJ diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijkan moneter ultra longgar untuk mencapai inflasi 2,0% dalam dua tahun. Sementara itu spread antara yield Treasury dan JBG semakin melebar, dan menjadi yang terbesar sejak April 2011. Yield Treasury dengan tenor 10 tahun sebesar 2,87% sementara yiled JBG sebesar 2,19%.

     Dollar pada perdagangan kemarin kembali berhasil menguat tajam terhadap yen setelah anjlok selama dua hari beruntun. Penguatan dollar ditopang oleh data penjualan ritel yang lebih baik dari prediksi. Penjualan ritel untuk bulan November meningkat 0,7 %, yang sedikit di atas perkiraan ekonom sebesar 0,6%. Sementara penjualan ritel inti, yang tidak memperhitungkan sektor otomotif, juga tumbuh 0,4% pada bulan November, diatas ekspetasi sebesar 0,2%.

Technical Outlook USD/JPY

Bias netral dalam jangka pendek namun secara keseluruhan kami masih bullish dengan target di sekitar area 103.25, sebelum menguji area 103.70. Support terdekat ada di sekitar area 102.50, break dan level penutupan harian di bawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lanjutan menguji area 102.00. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar