McDonald Corp, sedang melihat adanya potensi pasar baru di Afrika
setelah perusahaan rantai restoran terbesar di dunia tersebut memasuki
negara baru di Asia Tenggara untuk pertama kalinya dalam dua dekade
terakhir.
McDonald akan terlihat di sejumlah negara untuk lokasi restoran di
Afrika, yang di perkirakan akan menjadi bagian dari strategi pertumbuhan
rantai restoran di masa depan, kata CEO Don Thompson pada hari Senin
dalam wawancaranya di Ho Chi Minh City. Perusahaan akan membuka restoran
pertama kali di Vietnam pada tanggal 8 Februari, dimana mereka mencbna
untuk mengejar ketinggalan dari para rival yang termasuk di antaranya
adalah Burger King Worldwide Inc.
“Kami sedang melihat peluang, dan Afrika terlihat dapat
menghasilkan,” kata Thompson. “Kami sedang berada dalam dialog untuk
membangun hubungan yang tepat” di benua itu. “Ada beberapa negara Afrika
yang ingin kami lihat, namun Nigeria jelas adalah negara yang besar
yang memiliki peluang tersebut, katanya.
Perusahaan sedang mencari negara berkembang untuk ekspansi. Perusahaan membukukan laba di kuartal ke empat yang hanya sedikit berubah dari tahun lalu seiring penjualan pada toko yang sama di AS turun. Ekonomi Afrika akan berkembang sekitar 6.1% pada tahun ini, di bandingkan dengan pertumbuhan global yang sebesar 3.7%, menurut IMF.
Ekonomi Nigeria telah berekspansi rata-rata sebesar 8.2% pada tingkat
tahunan sejak tahun 1999, mendorong pendapatan per kapita pada tahun
lalu menjadi $1,725 dari $310 di tahun 1999, berdasarkan estimasi IMF.
Negara di Afrika Barat tersebut memiliki populasi sebanyak 170 juta
jiwa, terbanyak di benua Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar