Harga minyak turun setelah berkurangnya aktivitas manufaktur Cina dan AS
membuat investor cemas dengan outlook permintaan energi global. Sektor
manufaktur Cina mencatatkan aktivitas terendah dalam enam bulan terakhir
dan aktivitas sektor manufaktur AS turun ke level terendah sejak Mei
2013. AS dan Cina merupakan dua konsumen energi terbesar di dunia
sehingga kondisi ekonomi kedua negara tersebut dapat mempengaruhi
outlook permintaan energi. Minyak Nymex diperdagangkan $96.48 di awal
sesi Asia; tidak begitu jauh dari level rendah 4 hari $96.24 yang diraih
kemarin.
Meski demikian, potensi gejolak geopolitik di Timur Tengah masih
dapat membatasi penurunan harga emas hitam. Investor mencermati kondisi
Iran setelah militer bersiap untuk mengambil alih kembali kota Falluja
yang telah dikuasai militan dalam sebulan terakhir. Sementara itu,
helikopter militer Syria membombardir sisi utara kota Aleppo untuk
menghalau pemberontak. Timur Tengah merupakan kawasan produsen minyak
terbesar di dunia sehingga kondisi geopolitik di sana dapat mempengaruhi
outlook supplai global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar