Senin, 10 Februari 2014

Minyak Lampaui Level $100, Di Tutup Di Level Tertinggi Tahun Ini

     Harga minyak di perdagangkan di atas level $100 per barel pada hari Senin, di tetapkan untuk harga penutupan tertinggi pada tahun ini seiring para trader melihat ke arah data ekonomi mingguan dan testimoni kebijakan moneter dari Ketua Fed Janet Yellen untuk petunjuk arah selanjutnya untuk harga minyak.

      Minyak WTI pengiriman bulan Maret berakhir dengan menguat 32 sen, atau 0.3%, menjadi $100.20 per barel di New York Mercantile Exchange setelah menyentuh level $100.46 dalam perdagangan elektronik. Harga untuk kontrak berjangka berada di level tertinggi sejak 27 desember, menurut data dari FactSet.

     Pada hari Jumat, harga melonjak sebesar 2.1% untuk di tutup di $99.88 per barel setelah sempat menyentuh level tertinggi di $100.06 dalam beberapa menit sebelum perdagangan di Nymex di tutup.

    Minyak West Texas Intermediate telah dapatkan “momentum terbaru setelah kembali menembus pergerakan rata-rata 200 hari,” kata Matt Smith, seorang analis komoditas di Schneider Electric.

     Pidato Yellen kepada Kongres pada hari Selasa mungkin akan menjadi kunci, katanya. “Nada yang dovish akan melemahkan dollar, akan mendorong harga minyak. “Harga komoditas yang berdenominasi dengan dollar sering dapatkan dukungan dari pelemahan dollar.

     Laporan cadangan minyak pada hari Rabu dari Energy Information Administration AS juga berpotensi akan menjadi katalis bullish untuk minyak, kata Smith.

      Selain dari semua itu, “dinamika perbandingan antara WTI dan Brent telah membuat WTI relatif lebih menarik,” dengan cadangan minyak di Cushing, Okla., yang merupakan pusat pengantaran minyak kontrak Nymex, akan terus melanjutkan penurunan cadangan, sementara itu meningkatnya pasokan minyak dari Libya akan semakin membebani harga minyak Brent, tambah Smith.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar