Emas berjangka naik pada hari Jumat untuk sesi kedelapan beruntun dan
mencetak kenaikan sebesar 4.4% untuk pekan ini, di picu oleh kombinasi
dari kenaikan permintaan fisik dan kegelisahan ekonomi.
Permintaan emas
fisik dari arus masuk ke bursa terbesar yang memperdagangkan emas naik
pada pekan ini, dengan kepemilikan investasi naik sekitar 1.2% pada hari
Kamis dari level Jumat lalu. Sementara itu, perak mengungguli kinerja
emas pada pekan ini untuk reli sebesar 7.5%.
Harga emas berjangka untuk pengantaran bulan April menguat $18.50,
atau 1.4% untuk settle di $1,318.60/onz di divisi Comex New York
Mercantile Exchange.
Emas pada pekan ini menguat sebesar 4.4% dan settle di level tertinggi sejak 31 Oktober, menurut data FactSet.
Harga emas juga telah bertahan di atas level kunci teknikal. Emas
“berada di atas level psikologis di $1,300, yang mana itu adalah tanda
bullish untuk emas,” kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di AvaTrade.
“Emas fisik terlihat menarik pada level harga saat ini bagi banyak
orang.”
Emas telah terlihat sebagai dorongan awal dari permintaan untuk asset
safe haven di tengah kenaikan tajam pada aksi hindar resiko seiring
bergejolaknya pasar berkembang di bulan Januari, kata Mitul Kotecha,
kepala analis di Credit Agricole, yang mencatat bahwa penurunan yield
obligasi AS semakin menambahkan jalan emas untuk lebih tinggi.
Jadi, harga emas “yang melenggang di atas pergerakan rata-rata 100
hari mereka di kisaran $1,266.61 akan di perdagangkan di kisaran level
rata-rata pergerakan 200 hari di kisaran $1,303.70,” katanya. Penutupan
pasar di atas level itu akan menjadi penting untung “setiap pergerakan
naik berkelanjutan dalam jangka pendek.”
Julian Jessop, ekonom di Capital Economics di London, mengatakan
bahwa perusahaannya perkirakan kenaikan lebih lanjut pada emas selama di
tahun 2014,” di bantu oleh kuatnya permintaan dari China dan tentunya
pelonggaran larangan impor di India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar