Senin, 17 Februari 2014

Emas Melonjak Di Tengah Berlangsungnya Krisis Kredit China

     “Berlangsungnya krisis kredit” di China memberikan dampak yang tak terduga dan dramatis pada harga emas seiring investor terus meningkatkan persediaan logam mulia sebagai bentuk perlindungan finansial terhadap koreksi tajam di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

     Ini adalah alasan utama mengapa harga emas secara tak terduga melonjak untuk menembus ke atas $1.300/onz untuk pertama kalinya sejak bulan November terhadap perkiraan akan lebih lemahnya permintaan yang di buat oleh banyak para pakar industri pada awal tahun ini, menurut Adrian Ash, kepala analis di BullionVault.com.

     Emas yang di perdagangkan di Shanghai Gold Exchange juga telah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan.

       Rebound adalah bagian dari alasan untuk naiknya harga emas, kata Ash, dia juga menambahkan bahwa “emas dan perak yang telah turun tajam pada tahun lalu juga membantu kenaikan harga emas. Ekonomi dunia akan berjuang untuk memberikan semua berita baik yang mana itu terlihat gagal. Namun krisis kredit China terlihat menjadi pusat perhatian investor pada saat ini.”

     Ketidakpastian yang meningkat atas kemampuan China untuk pertahankan tingkat pertumbuhannya dengan cepat seperti yang telah terlihat dalam sedekade terakhir di tengah kecemasan tingkat tinggi pada tingkat utang di antara pemerintah daerah. Kecemasan ini juga membantu untuk penurunan tajam pada nilai aset pasar berkembang sejak awal tahun ini.  

      Ash berpendapat bahwa keluarnya arus modal terjadi pada tingkat yang cepat dari dana yang sebesar $1.8 triliun yang telah membanjiri kedalam “produk yang mengatur kekayaan” non-bank yang tidak di atur pemerintah, yang menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi, naik hingga 17 kali lipat dari jumlah deposito uang tunai. Di khawatirkan dengan banyaknya dana ini sekarang yang di perdagangan pada kerugian, sedang menyiapkan krisis baru perekonomian China.

      “Para trader emas tidak pernah tahu sebelumnya pada apa yang akan terjadi pada harga emas jika China terkena krisis,” kata Ash.”karena kita belum pernah melihat sebelumnya permintaan China menyelami kedalam pasar dunia begitu dalam. Pembelian perhiasan, bersama dengan meningkatnya biaya pertambangan di seluruh dunia, pada akhirnya membantu menempatkan emas di harga rendah pada tahun 2013. Namun di saat permintaan konsumen tidak akan mendorong harga lebih tinggi, kepergian arus modal oleh sektor rumah tangga dan manajer keuangan China pasti bisa.”

      “Reli emas di tahun 2014 telah stabil daripada sebelumnya, jauh lebih tenang dari rebound pada tahun lalu,” katanya. “Namun kenaikan emas untuk pekan ketujuh dari delapan pekan, adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumya dalam dua tahun terakhir, emas saat ini naik untuk perdagangan sesi ke enam berjalan. Itu adalah pergerakan yang sangat langka, pergerakan seperti itu terlihat ketika emas naik menembus ke atas $1.900 selama krisis euro, penurunan peringkat utang AS dan kerusuhan di Inggris pada bulan Agustus 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar