Dua analis top tentang emas
masih pertahankan perkiraan bearish mereka untuk tahun 2014 walaupun
setelah logam mulia membukukan permulaan awal tahun yang terbaik sejak
tahun 1983.
Emas berjangka naik sebesar 9.7% di tahun 2014 sampai 14 Februari,
rebound dari penurunan tahunan terbesar tahunan dalam tiga dekade
terakhir, dan saat ini mencapai level tertinggi dalam tiga bulan.
Kepemilikan investasi di bursa yang memperdagangkan emas naik sebanyak
3.2 metrik ton pada pekan lalu, kenaikan terbesar sejak Desember 2012,
setelah merosot sebanyak 869.1 ton pada tahun lalu ketika harga emas
tergelincir sebesar 28%.
“Saya hanya melihat pergerakan koreksi,” kata Robin Bhar, kepala
analis logam mulia di Societe Generale SA di London dan dia adalah
analis terakurat yang di ikuti oleh Bloomberg dalam dua tahun terakhir.
“Kami masih ingin menjadikan emas bearish,” kata Bhar, yang
memperkirakan rata-rata pergerakan di empat kuartal di kisaran $1,050.
Emas dapatkan dorongan pada tahun ini dari laporan yang menunjukkan
ekonomi AS tidak tumbuh secepat perkiraan dan rendahnya harga emas telah
memacu permintaan di Asia, dengan penjualan koin naik di Amerika dan
Australia. Analis emas terbaik mengatakan bahwa rebound pada emas tidak
akan berlangsung lama karena harga yang tinggi akan menahan pembelian
dan Federal Reserve akan melanjutkan pelambatan stimulus seiring
menguatnya ekonomi.
Emas akan bergerak di kisaran $1,165/onz di kuartal ke empat, turun
12% dari $1,318.60 pada harga 14 Februari, menurut estimasi dari
sembilan analis yang di susun oleh Bloomberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar