Selasa, 18 Februari 2014

Emas Akan Bearish Di Tahun 2014

     Dua analis top tentang emas masih pertahankan perkiraan bearish mereka untuk tahun 2014 walaupun setelah logam mulia membukukan permulaan awal tahun yang terbaik sejak tahun 1983.

     Emas berjangka naik sebesar 9.7% di tahun 2014 sampai 14 Februari, rebound dari penurunan tahunan terbesar tahunan dalam tiga dekade terakhir, dan saat ini mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Kepemilikan investasi di bursa yang memperdagangkan emas naik sebanyak 3.2 metrik ton pada pekan lalu, kenaikan terbesar sejak Desember 2012, setelah merosot sebanyak 869.1 ton pada tahun lalu ketika harga emas tergelincir sebesar 28%.

     “Saya hanya melihat pergerakan koreksi,” kata Robin Bhar, kepala analis logam mulia di Societe Generale SA di London dan dia adalah analis terakurat yang di ikuti oleh Bloomberg dalam dua tahun terakhir. “Kami masih ingin menjadikan emas bearish,” kata Bhar, yang memperkirakan rata-rata pergerakan di empat kuartal di kisaran $1,050.

     Emas dapatkan dorongan pada tahun ini dari laporan yang menunjukkan ekonomi AS tidak tumbuh secepat perkiraan dan rendahnya harga emas telah memacu permintaan di Asia, dengan penjualan koin naik di Amerika dan Australia. Analis emas terbaik mengatakan bahwa rebound pada emas tidak akan berlangsung lama karena harga yang tinggi akan menahan pembelian dan Federal Reserve akan melanjutkan pelambatan stimulus seiring menguatnya ekonomi.

     Emas akan bergerak di kisaran $1,165/onz di kuartal ke empat, turun 12% dari $1,318.60 pada harga 14 Februari, menurut estimasi dari sembilan analis yang di susun oleh Bloomberg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar