Minyak menguat hampir $2 pada hari Rabu
ditengah perkiraan cuaca dingin di Northeast AS akan mendorong
permintaan bahan bakar untuk pemanas, dan perkiraan penurunan persediaan
minyak. Minyak juga menguat dua hari beruntun, tertopang oleh prediksi dari IMF
akan peningkatan pertubuhan ekonomi global, sementara bank sentral
China menyuntikkan likuiditas ke pasar uang untuk mengurangi biaya
pinjaman antar bank di negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia
tersebut.
International Monetary Fund pada hari
Selasa (21/01/14) merevisi naik outlook pertumbuhan ekonomi global pada
tahun ini, menyusul kuatnya partumbuhan ekonomi AS, Zona Euro, dan
Jepang, namun IMF juga mengatakan deflasi dan risiko sektor finansial
masih dapat merusak pemulihan penuh. IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan
global 2014 menjadi 3,7%, naik 0,1% dari outlook terakhirnya pada bulan
Oktober. Oulook tersebut menimbulkan optimism akan permintaan minyak,
dimana EIA
dalam laporan bulanannya juga mengatakan permintaan minyak global akan
tumbuh sebesar 1,3 juta barel perhari pada tahun 2014 menjadi 92,,5 juta
barel per hari. Pada tahun 2013 lalu permintaan minyak global tumbuh
1,2 juta barel perhari menjadi 92,2 juta barel.
Minyak pada perdagangan kemarin ditutup pada level $96,74 per barel, dengan level terendah harian $95,12 dan tertinggi $96,86.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar