Emas pertahankan penurunan selama dua hari dari level tertinggi dalam sebulan atas spekulasi bahwa ekonomi AS cukup kuat untuk kelanjutan tapering oleh Federal Reserve, yang telah menguatkan dollar.
Emas untuk pengiriman saat ini turun sebanyak 0.3% menjadi
$1.237.70/onz, sebelum di perdagangkan datar di kisarann $1.240 pada
pukul 09.27 wib. Harga emas
naik menjadi $1.257 pada tanggal 14 Januari, level tertinggi sejak 12
Desember. Indeks Dollar AS, yang merupakan ukuran terhadap beberapa mata
uang utama , naik ke level tertinggi dalam empat bulan.
The Fed memutuskan untuk memangkas pembelian obligasi bulanan menjadi
$75 milyar dari $85 milyar, keputusan tersebut telah hentikan reli emas
selama 12 tahun terakhir. Hasil survey bisnis Beige Book yang
di rilis kemarin menunjukkan para pembuat kebijakan Fed, yang akan
bertemu kembali pada tanggal 28-29 Januari, melihat pertumbuhan yang
“moderat” di seluruh negeri. Para ekonom dalam survey Bloomberg
perkirakan the Fed akan mengurangi pembelian sebanyak $10 milyar secara
bertahap dalam enam pertemuan selanjutnya sebelum umumkan untuk akhiri
program paling lambat di bulan Desember.
“Data ekonomi yang optimis telah meredam daya tarik pada investasi
emas,” kata Ethan Wai, seorang analis di Wing Fung Financial Group di
Hong Kong.” Data yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan prospek
pengurangan lebih lanjut dari program pembelian obligasi Fed.
The Sanghai Gold Exchange mengirimkam sebanyak 2.197 metrik
ton kepada pembeli di tahun 2013, di bandingkan dengan pengiriman
sebanyak 1.139 ton di tahun 2012 di China,
di laporkan oleh bursa emas spot terbesar. Emas telah reli dari level
terendah dalam enam bulan di $1.182.27 pada tanggal 31 Desember atas
tanda meningkatnya permintaan di China yang mungkin akan melampaui India
sebagai konsumen terbesar di dunia pada tahun lalu.
Emas untuk pengiriman bulan Februari naik sebanyak 0.2% menjadi
$1.240.20/onz di Comex New York, sebelum di rilis laporan yang mungkin
akan menunjukkan klaim awal pengangguran turun pada pekan lalu ke level
yang setidaknya terlihat sejak bulan November, mendukung kemungkinan
untuk di kuranginya stimulus moneter. Volume perdagangan berada 34% di
bawah rata-rata pergerakan 100 hari untuk hari ini, data di kompilasi
oleh Bloomberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar