Kamis, 09 Januari 2014

US Dollar Mengarah Ke Penguatan Mingguan Sebelum Data Tenaga Kerja AS

     US dollar terpantau mengarah ke penguatan mingguan terhadap major currencies sebelum dirilisnya data yang diperkirakan akan menunjukkan naiknya tenaga kerja di AS, hal ini memberi sinyal bahwa perekonomian AS cukup bagus untuk alasan pengurangan stimulus oleh The Fed.

      US dollar indeks menyentuh level tertinggi dalam empat bulan kemarin dan menguat dalam empat minggu berturut turut yang merupakan terlama dalam 10 bulan. Departemen tenaga kerja dalam laporannya diperkirakan untuk tingkat pengangguran akan berada di level terendahnya dalam lima tahun. Sementara itu Australia dollar mengarah ke pelemahan untuk mingguan sebelum dirilisnya laporan yang diperkirakan melambannya impor dari China yang merupakan negara partner terbesar Australia.

     “Saat ini merupakan momentum yang bagus untuk US dollar” kata Kikuko Takeda Senior analis dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd di London. “the Fed kemungkinan akan melakukan tapering lagi sebesar $10 trilyun bulan ini”

     US dollar diperdagangkan dikisaran 104.84 terhadap yen dari level sebelumnya di kisaran 104.82, sementara terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3609 atau turun 0.2% dari tanggal 3 januari lalu. Aussie terpantau diperdagangkan dikisaran 0.8896 terhadap US dollar atau mengarah ke pelemahan 0.6% minggu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar