US dollar terpantau mengarah ke
penguatan mingguan terhadap major currencies sebelum dirilisnya data
yang diperkirakan akan menunjukkan naiknya tenaga kerja di AS, hal ini
memberi sinyal bahwa perekonomian AS cukup bagus untuk alasan
pengurangan stimulus oleh The Fed.
US dollar indeks menyentuh level
tertinggi dalam empat bulan kemarin dan menguat dalam empat minggu
berturut turut yang merupakan terlama dalam 10 bulan. Departemen tenaga
kerja dalam laporannya diperkirakan untuk tingkat pengangguran akan
berada di level terendahnya dalam lima tahun. Sementara itu Australia
dollar mengarah ke pelemahan untuk mingguan sebelum dirilisnya laporan
yang diperkirakan melambannya impor dari China yang merupakan negara
partner terbesar Australia.
“Saat ini merupakan momentum yang bagus
untuk US dollar” kata Kikuko Takeda Senior analis dari Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ Ltd di London. “the Fed kemungkinan akan melakukan
tapering lagi sebesar $10 trilyun bulan ini”
US dollar diperdagangkan dikisaran
104.84 terhadap yen dari level sebelumnya di kisaran 104.82, sementara
terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3609 atau turun 0.2% dari
tanggal 3 januari lalu. Aussie terpantau diperdagangkan dikisaran 0.8896
terhadap US dollar atau mengarah ke pelemahan 0.6% minggu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar