Minggu, 19 Januari 2014

Emas Terus Melejit Atas Sinyal Menguatnya Permintaan

     Emas reli ke level tertinggi dalam hampir enam pekan atas tanda-tanda meningkatnya permintaan seiring kepemilikan di bursa terbesar yang memperdagangkan emas melonjak ke level tertinggi seperti di tahun 2011.

     Emas untuk hari ini menguat sebanyak 0.5% menjadi $1.260/onz, harga tertinggi sejak 11 Desember, dan saat ini bergerak di kisaran $1.257 pada pukul 09.00 wib. Emas membukukan kenaikan mingguan keempat pada tanggal 17 Januari dalam reli terpanjang sejak Spetember seiring ekonomi AS menunjukkan pemulihan tidak merata.

     Aset di SPDR Gold Trust naik sebanyak 0.9% pada tanggal 17 Januari, kenaikan terbesar dalam satu hari sejak November 2011. China, mungkin akan melampaui India yang merupakan konsumen terbesar di dunia pada tahun lalu, dengan volume untuk kontrak patokan di Shaghai Gold Exchange naik untuk hari kedua pada tanggal 17 Januari. Emas telah rebound dari level terendah dalam enam bulan di $1.182 pada tanggal 31 Desember, ketika emas di tutup dengan penurunan tahunan terbesar sejak tahun 1981, atas tanda-tanda menguatnya permintaan fisik.

    “Permintaan sebelum festival musim panas di China baik dan pembelian investor  membantu sentimen terhadap ETF,” kata Wang Xiaoli, kepala analis investasi di CITICS Futures Co. di China. “ Beragamnya data di AS adalah positif untuk emas. Bagaimanapun, pemadangan yang tidak stabil tampaknya masih akan terjaga dengan rencana pengurangan stimulus lebih lanjut.”

     Presiden Federal Reserve Minneapolis, Narayana Kocherlakota mengatakan bahwa pembuat kebijakan “perlu untuk bertindak lebih” untk menstimulasi ekonomi. Laporan pada pekan lalu menunjukkan bahwa penjualan retail, manufaktur di New York dan klaim awal pengangguran di AS semuanya mengalahkan estimasi, dan untuk data perumahan melemah, produksi industri melambat dan kepercayaan konsumen secara tak terduga turun. Pertemuan bank sentral selanjutnya akan di laksanakan pada tanggal 28-29 Januari.

#disclaimer
#forex#indekssaham#komoditi#news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar