Dengan isu tapering pembelian aset oleh Federal Reserve kembali hangat di pasar, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah menekankan bahwa stimulus moneter telah menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi global dan hal tersebut harus berlanjut. Dalam Monthly Oil Market Report
milik OPEC yang dirilis pada hari Kamis, OPEC menuturkan pentingnya
peranan stimulus moneter di seluruh dunia sejak kebangkitan dari krisis
keuangan, dan mengatakan hal tersebut penting untuk membantu pertumbuhan global.
"Selama tingkat pertumbuhan ekonomi masih lambat jika dibandingkan dengan potensi dan tingkat inflasi masih berada di level rendah di bawah 2%, usaha untuk meperkuat tingkat pertumbuhan pada negara OECD akan terus berlanjut, memberikan kontribusi penting pada pemulihan ekonomi global."
OPEC menyoroti pentingnya kebijakan stimulus di seluruh belahan
dunia, tidak hanya di AS. Sementara AS menilai stimulus membantu
menciptakan lapangan kerja dan menstabilkan pasar sektor perumahan,
dampaknya menyebar dan tidak merata di Eropa akibat “perbedaan sturktur
perekonomian.” Ditambah lagi “kebijakan stimulus moneter ambisius
belakangan ini di Jepang telah membantu perekonomian untuk pulih dari
dampak bencana Fukushima di tahun 2011," menurut laporan tersebut.
Sementara itu “pada negara berkembang, stimulus moneter oleh
negara-negara maju telah secara umum membantu mendorong aliran dana
asing menuju pasar negara berkembang, meski dengan laju yang berbeda."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar