Minggu, 09 Juni 2013

Aussie Cemaskan Perekonomian Cina

     Aussie terpuruk di awal sesi Asia setelah serangkaian data Cina yang dirilis di akhir pekan membuat investor khawatir dengan berlanjutnya perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut. Cina merupakan mitra dagang utama Australia sehingga perlambatan ekonomi Cina akan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian negara Kangguru tersebut. Dengan kondisi ekonomi Australia yang tengah rapuh dan merebaknya kekhawatiran perlambatan Cina maka ini dapat mendorong RBA untuk kembali melonggarkan kebijakan moneternya dalam beberapa pertemuan mendatang. RBA tetap pertahankan suku bunga pada pertemuan awal Juni namun bank sentral masih membuka peluang penurunan suku bunga lebih lanjut jika dibutuhkan. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9452 setelah sempat menyentuh level 0.9399 di awal sesi Asia. 

     Meski surplus neraca perdagangan Cina meningkat menjadi $20,4 miliar namun ekspor hanya catatkan pertumbuhan 1% sedangkan impor turun 0,3% untuk bulan Mei. Tingkat penyaluran kredit turun dari 793 miliar yuan menjadi 667 miliar yuan; sedangkan pertumbuhan investasi dan produksi industri melambat masing-masing sebesar 20,4% dan 9,2% untuk bulan Mei. Walaupun inflasi hanya mencatatkan pertumbuhan 2,1% untuk bulan Mei namun ini mungkin belum cukup untuk mendorong bank sentral Cina untuk menurunkun suku bunga mengingat dalam sebulan terakhir PBOC cukup aktif menyerap likuiditas di sistem keuangan Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar