Selasa, 11 Juni 2013

Kecemasan Stimulus BoJ Benamkan Emas

      Emas ditutup turun kurang dari 1% pada hari Selasa, setelah menyentuh level rendah dalam hampir selama 6 pekan, seiring minimnya stimulus ekonomi yang baru dari Bank of Japan memicu kecemasan bahwa bank sentral lainnya mungkin juga akan menarik dukungannya, mengikis daya tarik emas sebagai alat lindung inflasi. Emas turun sebanyak 1.4% setelah Bank of Japan menahan diri atas kebijakan baru, dengan alasan bahwa pasar obligasi telah stabil.

       "BoJ telah memberikan pasar kesan bahwa tidak akan ada lagi stimulus tambahan apapun," ucap Carlos Perez-Santalla pada brokerage Marex Spectron. Komentar oleh Presiden Fed St. Louis James Bullard mengenai tingkat inflasi yang rendah pada hari Senin juga turut menekan harga emas yang tergantung oleh tingkat inflasi ucap Perez-Santalla.

      Emas sebelumnya telah berada di bawah tekanan oleh isu bahwa Federal Reserve mungkin akan segera memangkas stimulusnya lebih cepat dari perkiraan, setelah Standard & Poor's merevisi naik outlook rating kredit AS pada hari Senin dan laporan payrolls AS yang bagus pekan lalu. Analis mengatakan bahwa nosi bahwa Fed akan menghentikan program pembelian obligasi miliknya akan terus menekan harga emas, yang rally dalam beberapa tahun belakangan akibat kecemasan inflasi dari stimulus bank sentral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar