Rabu, 26 Juni 2013

Emas Kian Ludes Oleh Kekhawatiran Stimulus

     Harga emas dunia kembali merosot di perdagangan hari Rabu (26/6) akibat membaiknya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) di atas ekspektasi pada Selasa kemarin, kian menambah gambaran bahwa the Fed AS akan serius mengurangi volume stimulus moneter tahun ini.

      Sebelumnya harga emas memang sudah tertekan lantaran pasar nampak khawatir terhadap prospek ekonomi dua negara adi daya – Amerika dan China, sehinggga mendorong kalangan analis untuk memangkas proyeksi outlook logam tersebut. Dan penurunan hari ini merupakan akumulasi dari koreksi sebelumnya setelah pekan lalu pimpinan the Fed - Ben S. Bernanke, mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini dan mengakhirinya pada pertengahan tahun 2014 jika ekonomi terus membaik sesuai proyeksi bank sentral.

     Kecemasan investor kian bertambah manakala data aktivitas manufaktur HSBC - China kembali melambat di bulan Juni, sehingga para investor banyak melepas posisinya karena khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi sisi tingkat permintaan (demand). Dan sikap investor nampak kian pesimis setelah Goldman Sachs menurunkan outlook emas dengan menurunkan proyeksi lebih dari 9% menjadi rerata $1300/ troy ons untuk akhir tahun ini. Goldman juga memangkas taksirannya lebih dari 17% ke level $1050/troy ons untuk akhir tahun 2014.
 
      Hingga sesi siang (1505 WIB), si besi kuning ini masih tersungkur di area kisaran $1235/troy ons, jauh di bawah level kemarin yang sempat rally ke $1289.54/troy ons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar