Harga emas dunia kembali merosot di perdagangan hari Rabu (26/6) akibat membaiknya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) di atas ekspektasi pada Selasa kemarin, kian menambah gambaran bahwa the Fed AS akan serius mengurangi volume stimulus moneter tahun ini.
Sebelumnya harga emas memang sudah
tertekan lantaran pasar nampak khawatir terhadap prospek ekonomi dua
negara adi daya – Amerika dan China, sehinggga mendorong kalangan analis
untuk memangkas proyeksi outlook logam tersebut. Dan penurunan hari ini
merupakan akumulasi dari koreksi sebelumnya setelah pekan lalu pimpinan
the Fed - Ben S. Bernanke, mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan
mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini dan
mengakhirinya pada pertengahan tahun 2014 jika ekonomi terus membaik
sesuai proyeksi bank sentral.
Kecemasan investor kian bertambah
manakala data aktivitas manufaktur HSBC - China kembali melambat di
bulan Juni, sehingga para investor banyak melepas posisinya karena
khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi sisi tingkat permintaan (demand).
Dan sikap investor nampak kian pesimis setelah Goldman Sachs menurunkan
outlook emas dengan menurunkan proyeksi lebih dari 9% menjadi rerata
$1300/ troy ons untuk akhir tahun ini. Goldman juga memangkas
taksirannya lebih dari 17% ke level $1050/troy ons untuk akhir tahun
2014.
Hingga sesi siang (1505 WIB), si besi
kuning ini masih tersungkur di area kisaran $1235/troy ons, jauh di
bawah level kemarin yang sempat rally ke $1289.54/troy ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar