Harga kontrak berjangka minyak mentah terpantau turun pada sesi perdagangan hari Rabu (12/06). Terjadinya kenaikan suplai minyak mingguan memperkuat kekhawatiran soal pembengkakan stok minyak di Amerika Serikat.
Minyak mentah untuk pengiriman bulan Juli turun di atas 90 sen ke level $94.44 per barel
(MetaTrader) dibanding penutupan terakhir. Pelemahan terjadi setelah
keluarnya laporan dari American Petroleum Institute, yang menunjukkan
bahwa persediaan Amerika Serikat naik sebanyak 9 juta barel pada pekan
yang berakhir 7 Juni. Padahal sebelumnya mayoritas analis yang disurvei
oleh lembaga riset memperkirakan tidak ada perubahan stok.
Kini laporan fundamental yang rawan memicu gejolak harga
adalah data suplai versi Energy Information Administration, yang
dijadwalkan keluar Rabu jam 10 pagi waktu Amerika bagian Timur.
Sepanjang tahun ini investor kerap disuguhkan oleh hasil data persediaan
yang lebih tinggi dibandingkan harapan. Pekan lalu saja, laporan EIA
memperlihatkan suplai minyak mentah Amerika berada di level 397.6 juta
barel atau posisi tertinggi sejak tahun 1978.
Pada
hari Selasa kemarin, harga minyak brent dan WTI merosot pasca
Organization of the Petroleum Exporting Countries memangkas target
permintaan minyak untuk tahun 2013 sebanyak 10.000 barel per hari
dibandingkan proyeksi satu bulan sebelumnya. Namun OPEC bersikukuh
menargetkan tambahan volume permintaan sebanyak 780.000 barel per hari
pada tahun 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar