Federal
Reserve akan mengevaluasi dan dapat melakukan perubahan atas program
stimulus moneter, menurut Presiden Fed of Dallas, Richard Fisher.
Fed telah memangkas suku bunga hingga mendekati nol persen sejak akhir
tahun 2008 dan membeli obligasi $2,5 triliun untuk membantu pemulihan
ekonomi AS.
Fed's Fisher merupakan pengkritik sejati atas program pembelian
obligasi dan dia tetap khawatir dengan program stimulus moneter. Fed's
Fisher kembali menegaskan program tersebut tidak berdampak banyak bagi
ekonomi dan hanya akan menimbulkan resiko.
"Meskipun kemungkinannya kecil inflasi akan melewati target Fed 2%
untuk tahun 2013 ... namun program pembelian obligasi telah meningkatkan
spekulasi yang jika dibiarkan dapat menimbulkan inflasi yang tidak
terkendali di masa yang akan datang," tutur Fed's Fisher yang juga
mengatakan ketidak-pastian kebijakan fiskal AS telah mencegah dunia
usaha untuk merekrut lebih banyak pegawai sehingga turut mengurangi
dampak positif dari kebijakan moneter longgar. "Jika anda bertanya
apakah saya akan mendukung pelonggaran moneter lebih lanjut jika inflasi
kurang dari 2% ... maka jawaban saya adalah tidak. Harus ada batasan
terhadap neraca Fed ... tidak ada Quantitative Easing untuk selamanya,"
ujar Fed's Fisher di Toronto.
Sementara itu, dollar AS mencatatkan penguatan tipis di awal sesi
perdagangan Asia. Indeks Dollar kini diperdagangkan 82.83; coba menjauhi
level rendah harian 82.75
Tidak ada komentar:
Posting Komentar