Emas beranjak turun untuk ditutup dekat level $1,275 pada hari Selasa
seiring data perumahan dan tingkat kepercayaan konsumen yang positif
memicu penguatan dollar, dan ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve
akan segera mengurangi stimulus moneternya. Emas sempat naik pada awal
sesi pasca komentar mengenai likuiditas dair bank sentral China meredakan kecemasan pada pasar keuangan, namun kecemasan mengenai kebijakan the Fed masih memperburuk sentimen emas dibanding aset lainnya.
Emas masih menuju penurunan kuartalan terbesar dalam lebih dari 30
tahun setelah the Fed mensinyalkan rencana untuk mengurangi program
pembelian obligasi senilai 85 milyar dollar tiap bulannya. "Emas
nampaknya telah kehilangan sebagian dari reboundnya kemarin," ucap Ross
Norman CEO Sharps Pixley. "Kita tidak melihat ada rebound tajam pasca
aksi jual. Ketika ada data positif, pergerakannya terbatas. Kita jua
mempunyai sejumlah perkiraan buruk terhadap harga emas yang dirilis hari
ini," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar